Untuk pertama kalinya, jadwal pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang pendidikan menengah digelar secara tidak serentak. Hari ini, Senin (3/4) para siswa di SMK akan memulai UN dan akan disusul jenjang SMA 10 April mendatang.
Hari Ini, 199 Ribu Siswa Jatim Ikuti UNBK
Dindik Jatim, Bhirawa
Untuk pertama kalinya, jadwal pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang pendidikan menengah digelar secara tidak serentak. Hari ini, Senin (3/4) para siswa di SMK akan memulai UN dan akan disusul jenjang SMA 10 April mendatang.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud Prof Nizam menuturkan, persiapan telah dirampungkan. Baik untuk ujian dengan kertas maupun UN Berbasis Komputer (UNBK). “Kemarin (Sabtu) sinkronisasi UNBK telah rampung,” tutur Nizam dikonfirmasi, Minggu (2/4).
Terkait jadwal yang tidak serentak dengan SMA, Nizam memastikan bahwa soal tidak mungkin sama. Sebab, kisi-kisi antara soal UN SMK dengan SMA sudah berbeda. “Kalau kisi-kisi saja beda, tidak mungkin soalnya sama,” ucap pria yang juga dosen Universitas Gadjah Mada itu.
Di Jatim, UN jenjang SMK tahun ini digelar serentak menggunakan model UNBK. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Saiful Rachman optimistis UNBK berlangsung dengan baik. Sebab, seluruh persiapan telah dimatangkan sejak dua hari sebelum pelaksanaan. “Baik yang UNBK di pusat kota sampai di wilayah kepulauan telah siap. Langkah terakhir hanya menunggu token saat hari pelaksanaan,” ucap Saiful.
Dalam pelaksanaan UN SMK tahun ini, jumlah peserta yang tercatat pada Daftar Nominasi Tetap (DNT) sebanyak 199.366 siswa. Dari jumlah tersebut, penyelenggara UNBK tersebar di 1.391 SMK dengan total sekolah yang nunut ke sekolah lain sebanyak 407 lembaga.
“Kami berharap semua tetap siaga hingga pelaksanaan rampung. Baik guru, kepala sekolah maupun teknisi UNBK. Termasuk yang di kepulauan, karena kita UNBK serentak,” tutur Saiful.
Kendati seluruh persiapan telah dilakukan secara maksimal, Saiful mengaku tetap harus siap siaga jika ada masalah dengan sistem. Karena itu, help desk UNBK disiapkan baik di provinsi maupun cabang dinas.
