Peserta tes CPNS berbasis CAT di Hotel Empire melakukan registrasi untuk menyocokkan kartu identitas dengan kartu tes di hadapan panitia.
Ketersediaan Komputer Tak Sesuai Kebutuhan
Pemprov Jatim, Bhirawa
Berbagai persoalan masih ditemukan dalam pelaksanaan tes CPNS berbasis Computer Assisted Test (CAT). Khususnya terkait perubahan jadwal yang membuat sejumlah peserta tes kecele hingga ada yang batal mengikuti tes.
Beberapa peserta yang kecele datang mengikuti tes CPNS itu terlihat di lokasi tes Hotel Empire, Surabaya, Senin (29/10). Seperti dialami Dian asal Kota Probolinggo yang semula dijadwalkan mengikuti tes pada sesi ke lima pukul 16.00 kemarin. Namun, dia urung mengikuti ujian karena ternyata jadwal tesnya baru berlangsung hari ini (Selasa) pada sesi yang sama. Ini terjadi lantaran sehari sebelumnya Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim ternyata telah melakukan perubahan jadwal.
“Tadi berangkat jam 12.00 dari Probolinggo. Tapi ujiannya baru besok. Ini nanti mungkin tidak usah pulang, menginap di rumah bulek (tante) saja,” tutur dia saat ditemui di lokasi tes CAT CPNS Hotel Empire, Surabaya kemarin. Pendaftar formasi guru IPS tersebut bukan satu-satunya yang kecele kemarin. Beberapa juga terlihat kembali meninggalkan lokasi ujian karena imbas perubahan jadwal.
Berbeda dengan Dian, Arif, salah satu peserta tes asal Gresik ini juga mengalami perubahan jadwal. Seharusnya dia mengikuti tes pada sesi pertama kemarin, namun mundur hingga sesi ke lima. “Informasinya sudah dapat dari kemarin (Minggu). Rata-rata teman-teman yang sekarang ujian juga perubahan dari jadwal sesi pertama,” tutur pelamar guru Matematika tersebut.
Sementara itu, Kasubbid Perencanaan dan Informasi BKD Jatim Danar Ardianto saat dikonfirmasi menuturkan, perubahan jadwal tersebut sebenarnya telah diumumkan sejak Minggu (28/10) Sore. Namun, ada saja peserta yang belum mengetahui adanya perubahan jadwal tersebut. Sehingga meski dari luar kota, pihak panitia tetap tidak bisa mengakomodir.
Perubahan jadwal itu karena tes CPNS yang digelar Kemenkum-HAM berakhir lebih lama dari jadwal yang ditentukan semula. Seharusnya, tes CPNS Kemekum-HAM berakhir hanya sampai dua sesi dengan jumlah peserta 3.500 pelamar. Namun, realisasinya tes CPNS Kemenkum-HAM berakhir hingga pukul 17.00 dan mendesak peserta tes untuk CPNS Pemprov Jatim menundal jadwal.
“Sejak hari Minggu itu kita seharusnya sudah mulai menggelar lima sesi tes. Tetapi karena molor, jadi hanya bisa menggelar empat sesi. Itu pun sampai pukul 00.00,” ungkap Danar. Sementara untuk sesi kelima pada Minggu, lanjut dia, digeser jadwalnya kemarin. “Kemarin (Minggu) ada perawat yang seharusnya jadwa tesnya pagi, tetapi karena molor jadi baru bisa malam. Dia akhirnya batal tes karena malam hari itu dia harus jaga (kerja),” jelas Danar.
Keterlambatan itu salah satunya karena vendor yang menyediakan komputer tidak mampu memenuhi kebutuhan sesuai yang diharapkan. Seharusnya, komputer yang tersedia sebanyak 1.400 unit. Namun, dalam realisasinya tes hanya dapat menggunakan seribu unit komputer. “Sebenarnya ada sekitar 1.100 unit komputer. Tapi yang kita anggap sehat hanya seribu dan yang lainnya kita pakai untuk cadangan,” ungkap Danar.
Kendati hanya ada seribu unit, pada hari pertama pelaksanaan tes di Hotel Empire tersebut tetap digunakan untuk 1.400 pelamar dalam tiap gelombang. Caranya dengan bergantian, pelamar yang sudah selesai langsung diganti dengan peserta tes yang antri dalam satu gelombang tersebut. “Mulai hari ini (kemarin) sudah kita sesuaikan. Peserta setiap gelombang hanya seribu orang,” tutur dia.
Seperti diketahui, pelaksanaan tes CPNS untuk Pemprov Jatim dibagi dalam dua titik. Lokasi pertama di Kantor Regional II BKN yang sudah dimulai sejak 26 Oktober hingga 16 November. Sedangkan lokasi kedua berada di Hotel Empire, Surabaya yang hanya berlangsung selama empat hari mulai 28 – 31 Oktober. “Tetapi karena kemarin mundur, kita juga akan mundur sampai 1 November. BKN harus menyampaikan ini ke Kemenag yang akan menggelar tes CPNS setelah Pemprov Jatim,” ungkap dia. [tam]
