Jaga Keamanan dan Ketertiban, Kapolres Malang Ajak Sharing Generasi Milenial

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar saat menggelar Milenials Sharing Session With Kapolres Malang bersama para mahasiswa di salah satu warung kopi, di wilayah Kec Kepanjen Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Malang, tidak hanya bersilaturahmi ke pimpinan TNI, tokoh-tokoh agama, pondok pesantren (ponpes), tokoh masyarakat, dan pimpinan organisasi masyarakat (ormas) saja, tapi juga mengajak sharing atau berbagi pengetahuan kepada generasi milenial dari kalangan mahasiswa.   
Sedangkan sharing yang kami lakukan dengan para generasi milenial, kata Hendri, Rabu (11/3), saat berada di Mapolres Malang, yakni kita kemas dalam bentuk diskusi “Milenials Sharing Session With Kapolres Malang”. “Tujuannya adalah agar para generasi milenial untuk menyebarkan kegiatan positif. Selain itu, generasi milenial untuk lebih cerdas dalam bermedia sosial, serta lebih kreatif dan inovatif. Dan
generasi milenial juga harus ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” paparnya.  
Lanjut Kapolres, pihaknya juga menekankan kepada para gemerasi milenials agar membantu Polisi dalam memberantas narkoba. Dan para generasi milenial tersebut harus mengisi waktunya dengan kegiatan yang positif. Sebab, generasi milenial sebagai penerus dalam membangun bangsa Indonesia ini. Karena peran generasi milenial sangat penting dalam melanjutkan pembangunan, yang nantinya untuk bisa mengantarkan bangsa Indonesia menjadi negara besar dan disegani oleh negara-negara lain.  
Dia menjelaskan, ada empat peran pemuda dalam sejarah bangsa Indonesia, mulai dari Mahasiswa Stovia sebagai Inisiator lahirnya Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 1908. Kemudian pemuda sebagai inisiator dalam hari sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928, hari bersejarah dalam Kemerdekaan RI, pemuda sebagai inisiator Proklamasi Kemerdekaan di Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945. “Dan yang paling terbaru yaitu Reformasi Demokrasi pada Mei 1998, yang di inisiator oleh mahasiswa dan pemuda,” ujar Hendri.
Ditegaskan, peran pemuda saat ini juga sangat dibutuhkan. Dan Polri sendiri juga membutuhkan peranan para pemuda, yang salah satunya adalah melalui kegiatan Milenials Sharing Session, yang sudah kita laksanakan kegiatannya. Untuk itu, pihaknya mengajak para pemuda untuk mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan yang positif, dan jangan dekat-dekat dengan narkoba, serta jangan menyebar berita hoax.  
“Kami mengimbau kepada para generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan berlomba-lomba untuk meraih prestasi. Selain itu, juga mengisi kegiatan dengan suatu hal kreatif, karena masa depan bangsa ini ada ditangan para generasi muda,” ujar dia.
Hendri menambahkan, Presiden Joko Widodo dalam kepemimpinannya sekarang ini, telah juga melibatkan generasi milenial untuk menduduki jabatan menteri. Seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Medikbud) Nadiem Makarim yang usianya baru menginjak 35 tahun. Dan itu artinya, itu artinya Presiden membutuhkan pemikiran kreatif dari para pemuda berprestasi untuk kemajuan bangsa ini.
“Dirinya berharap agar para generasi milenial ikut mengkampanyekan anti narkoba, anti berita hoax, dan anti radikalisme. Karena ketiga elemen itu jika dibiarkan akan merusak tatanan yang sudah dibangun oleh para pendahulu kita,” pungkas Kapolres. [cyn]

Tags: