Jaga Kebugaran Tubuh dengan Pokak dan Bawang Putih

Drs Nurhidayat Yuliadi MPd

Drs Nurhidayat Yuliadi MPd
Padatnya pekerjaan sebagai orang nomor satu di sekolah favorit, SMAN 1 Situbondo, membuat Drs Nurhidayat Yuliadi MPd, harus intens menjaga stamina dan kondisi kesehatannya. Pria yang pernah mengajar di Banyuwangi itu selama ini memiliki rahasia dalam menjaga kesehatan tubuhnya. Nur-panggilan karib Nurhidayat Yuliadi-setiap pagi hari cukup mengkonsumsi dua siung bawang putih yang dibakar sebelum memulai aktivitas kerja. Tak hanya itu, Nur setiap pagi juga rutin minum ramuan tradisional bernama Pokak.
Dari dua jenis makanan dan minuman sederhana itu, membuat sirkulasi darah dan tenaga Nur selalu berada dalam kondisi prima. Nur mendapatkan resep manjur itu bukan dari siapa siapa, tetapi merupakan hasil karya dirinya sendiri yang diawali dari coba coba. Ternyata, uji coba yang dipraktekkan langsung tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan bagi ketahanan tubuh Nur.
“Resep ini ternyata cukup manjur dan sudah lama saya rasakan,” aku mantan Kasek SMAN 1 Besuki, Situbondo itu.
Masih kata Nur, jabatan baru sebagai Kasek SMASA-sebutan akrab SMAN 1 Situbondo-menuntut tubuh seseorang selalu fresh (segar). Untuk itu, selain rajin berolahraga, Nur rajin mengkonsumsi dua resep tradisional yang cukup mudah proses pembuatannya tersebut. Dimata Nur, mengkonsumsi bawang putih yang sudah dibakar memiliki rasa dan dampak yang berbeda bagi tubuh seseorang. “Dahulu pertama saya mengkonsumsi dalam bentuh mentah tanpa dibakar. Dampaknya ke bagian mulut panas hingga ke dalam perut,” ucap Nurhidayat Yuliadi.
Pria tamatan SD di Banyuwangi itu menambahkan, dua resep itu tak hanya ia pakai seorang diri saja, tetapi sudah lama ditularkan kepada teman kerja, staf pengajar dan beberapa saudara serta anak didiknya selama memimpin di SMAN 1 Besuki dan berlanjut hingga ke SMAN 1 Situbondo. Hasilnya juga lumayan, ungkap Nur, mereka yang ikut mencoba resep tersebut memiliki perubahan ketahanan tubuh saat beraktifitas.
“Bisa juga dicoba bagi siswa atau guru yang sering mengalami penyakit batuk dalam waktu lama. Siapa tahu bisa sehat,” pinta Nurhidayat Yuliadi. [awi]

Tags: