Jaga Kesehatan Lingkungan

lingkungan-sehatMusim kemarau basah, sudah menercurahkan hujan beberapa kali, menandai musim hujan lebih awal. Ini melegakan, bagai berkah pembersihan lingkungan yang kotor, terutama pencemaran udara. Namun sekaligus juga mencemaskan, karena berbagai sungai drainase (saluran air) nampak penuh sampah yang mengambang. Jika diabaikan, sampah terbawa arus air meluap ke perkampungan. Kawasan sub-urban, perlu meningkatkan kebersihan lingkungan secara gotongroyong.
Musim hujan nyaris identik dengan penyebaran berbagai bakteri dan virus, berpotensi merongrong kesehatan masyarakat. Terutama lingkungan pasar tradisional dengan tumpukan sampah dan lantai becek. Aroma busuknya sudah  tercium dari kejauhan. Juga nampak lalat lebih banyak. Pada beberapa mata-dagang jenis ikan, dan buah nampak belatung. Pemerintah Kabupaten dan Kota, seyogianya mem-fasilitasi kebersihan lapak di pasar (bukan sekadar menarik retribusi).
Beberapa Pemda (kabupaten dan kota) sudah mengeluarkan surat edaran (ditandatangani kepala daerah). Isinya, agar masyarakat melakukan kerja bakti bersih-bersih lingkungan, terutama saluran air. Di Jakarta, kota mega-politan sekaligus kawasan urban terbesar di Asia Tenggara, menggelar kebersihan lingkungan. Sangat banyak saluran air dan sungai dipenuhi sampah, serta bangunan semi-permanen.
Gerakan kebersihan lingkungan di Jakarta mesti dilakukan lebih inovatif, kreatif dan masif. Termasuk berburu tikus. Masyarakat diminta menangkap tikus, dihargai Rp 20 ribu per-ekor. Gerakan ini patut diapresiasi. Karena lingkungan kumuh biasa dijadikan “istana” tikus. Dus menjadi potensi menyebarnya penyakit  leptospirosis. Lebih lagi Jakarta merupakan daerah endemik banjir.
Konon selama tahun 2016 (sampai bulan September) telah terdeteksi 40 kasus warga Jakarta mengidap leptospirosis. Tahun 2014 terdapat 96 kasus. Jadi, leptospirosis inharent dengan intensitas hujan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang tersimpan di dalam air kencing tikus dan ditularkan melalui kontak langsung ataupun melalui makanan dan minuman. Gejala leptospirosis antara lain demam, mudah nyeri (terutama di betis), dan sakit kepala.
Kawasan urban yang lain, mestilah mewapadai berbagai penyakit yang biasa menyertai hujan. Kota Surabaya, juga perlu meningkatkan pembersihan saluran drainase. Beberapa saluran di kota Surabaya nampak bagai sampah raksasa di tengah lingkungan padat penduduk. Begitu pula saluran air milik Pemerintah Propinsi (antaralain di Tenggumung), nyaris terabaikan, tidak tersentuh program pengerukan selama beberapa tahun. Hujan, hanya sedikit menolong mengalirkan air hingga ke muara.
Musim hujan, menjadi periode berbagai species mahluk hidup untuk berkembang biak. Berbagai jenis ikan siap-siap bertelur. Tanaman (buah, sayur dan bunga-bungaan) bersemi. Sebagian siap panen buah. Sehingga ke-asri-an lingkungan harus tetap dijaga, dalam keadaan baik dan menyehatkan. Secara umum, hujan tetap menjadi berkah “pembersihan lingkungan” dari berbagai pengrusakan yang terjadi di udara maupun di perairan.
Sumur-sumur artesis pun nampak cethek berlimpah air. Kehidupan ikan di berbagai sungai memperoleh suplai oksigen yang cukup. Tetapi hujan juga bisa berpotensi bencana, manakala daya dukung lingkungan makin merosot. Lingkungan yang sehat merupakan hak asasi manusia sebagaimana diamanatkan dalam UUD. Pada pasal 28H ayat (1) dinyatakan: “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik.”
Amanat konstitusi, juga dipertegas dengan UU Nomor 32 tahun 2009 tentang PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup). Sebagai hak asasi, maka kondisi lingkungan hidup yang baik juga senantiasa harus di-audit. UU PPLH  pasal 1 angka ke-28 menyatakan:  “Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan … terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.”
Terutama terhadap sungai yang memenuhi hajat hidup jutaan rakyat wajib dijaga kebersihannya.

                                                                                                                     ———- 000 ———

Rate this article!
Jaga Kesehatan Lingkungan,5 / 5 ( 1votes )
Tags: