Jaga Ketahanan Pangan, FFI Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Pemberdayaan peternak sapi perah Indonesia dalam mencapai tujuan bersama yaitu menjaga ketahanan dan keamanan pangan terutama di masa pandemi.

Tingkatkan Peranan Peternak Sapi Perah
Surabaya, Bhirawa.
Memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh setiap 16 Oktober, perusahaan produk susu bernutrisi PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggelar webinar bersama Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dan para pakar peternakan.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengungkapkan kegiatan webinar ini ditujukan untuk meningkatkan pemberdayaan peternak sapi perah Indonesia dalam mencapai tujuan bersama yaitu menjaga ketahanan dan keamanan pangan terutama di masa pandemi.

Selaras dengan tema ‘Food Safety, Everyone’s Business’ yang diusung Organisasi Pangan dan Pertanian dunia (FAO) pada peringatan Hari Pangan Sedunia 2020, FFI dan GKSI mengangkat peran peternak sapi perah dalam memastikan keamanan pangan untuk Indonesia.

FFI dan GKSI juga meyakini bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama dan setiap pihak memiliki peran untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat memenuhi kriteria-kriteria keamanan dan kesehatan.

“Kesadaran masyarakat untuk minum susu setiap hari menunjukkan tren positif dan kini menjadi bagian dari komitmen masyarakat menjalankan gaya hidup sehat terutama untuk mendukung sistem imunitas keluarga. Kebutuhan akan pasokan protein hewani atau susu sapi segar terus meningkat dan ini menjadi peluang kita bersama untuk memajukan potensi peternak sapi perah Indonesia,” terangnya, Minggu (18/10).

Andrew menambahkan PT Frisian Flag Indonesia telah hadir di Indonesia lebih dari 98 tahun dan kami membuka diri untuk berbagi keahlian peternak Belanda dengan para peternak sapi perah Indonesia. “Sejak tahun 1996, melalui program Dairy Development Program (DDP) kami telah berbagi pengalaman tentang peternakan berkelanjutan yang mengutamakan keamanan dan kesehatan pangan, yang dapat kita gunakan untuk memastikan ketahanan dan keamanan pangan khususnya susu segar terutama di masa pandemi seperti saat ini,” ujarnya.

Andrew juga menyampaikan apresiasi perusahaan atas dukungan Kementerian Pertanian, GKSI, mitra koperasi dan peternak dalam keberhasilan program pemberdayaan peternak sapi perah Indonesia. “Keahlian peternak Belanda memberikan pengalaman hampir 150 tahun mengelola peternakan sapi perah yang berkelanjutan. Kunci utama keberhasilan adalah kolaborasi yang kuat dan konsisten, semoga bersama-sama kita dapat terus memberikan manfaat kebaikan susu bagi seluruh keluarga Indonesia,” jelas Andrew.

Sementar itu kegiatan webinar ‘Peranan Peternak Sapi Perah Indonesia dalam Menjaga Ketahanan dan Keamanan Pangan, Terutama di Masa Pandemi’ menghadirkan pembicara para pakar peternakan dari Kementerian Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Gadjah Mada.

Diskusi berlangsung menekankan pentingnya kerjasama dengan mitra koperasi untuk meningkatkan pemberdayaan peternak sapi perah lokal dan pengetahuan tentang peternakan berkelanjutan untuk kemajuan industri susu sapi segar di Indonesia.

Ketua Gabungan Susu Indonesia (GKSI), Dedi Setiadi menyampaikan harapannya terhadap kerjasama peternak dengan swasta. “Kerjasama antara berbagai koperasi susu dan PT Frisian Flag Indonesia telah banyak membantu kami mendukung pemenuhan kebutuhan konsumsi susu segar di Indonesia. Pemberdayaan peternak sapi perah lokal yang disampaikan FFI telah meningkatkan kualitas peternakan dan berdampak positif terhadap produktivitas dan pengembangan usaha. Kami dapat berbagi tentang tantangan mengelola ternak sapi perah dan mendapat banyak pembelajaran untuk mengatasinya. Semangat kemitraan ini sangat positif dan memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan anggota koperasi kami. Tidak hanya peningkatan produktivitas dan kualitas susu segar, kemitraan ini juga meningkatkan kualitas sumber daya para peternak,” pungkasnya.

Bahkan kerjasama yang baik antara perusahaan dan peternak juga mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian dan dinilai menjadi salah satu kunci keberhasilan pengembangan industri susu segar di tanah air.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc., mengatakan pentingnya kerjasama untuk menjaga ketahanan dan keamanan pangan di Indonesia, khususnya di tengah pandemi. “Kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan susu segar secara mandiri akan sangat dibutuhkan terutama di masa pandemi. Hal penting yang harus kita lakukan di saat pandemi adalah menjaga ketersediaan secara mandiri sumber protein – terbanyak berasal dari hewan, seperti telur, daging dan susu yang dibutuhkan masyarakat sebagai salah satu asupan bergizi untuk meningkatkan dan menjaga imunitas diri,” katanya.[riq]

Tags: