Jaga Kondusifitas Daerah, Pagar Nusa dan PSHT Komitmen Persatuan

Ketua Umum  Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Lamongan Mas Harto dan Ketua Pagar Nusa Gus Mahfud saat silaturrahim di Kantor PCNU Lamongan.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa 
Dua organisasi yakni Persaudaraan Setia Hati Terate dan salah satu Badan Otonom Nahdhatul Ulama,Pagar Nusa berkomitmen untuk bersama-sama tetap teguh pada prinsip besar menjaga persatuan dan kesatuan demi tetap terjaganya kondusifitas daerah Kabupaten Lamongan. 

Untuk itu, kedua pimpinan organisasi tersebut baik dari PSHT dan PN bersilaturrahim. “Syukur alhamdulillah dengan silaturrahim ini, insyaallah kita saling menyadari, kita sudah saling terbuka.Pagar Nusa dan PSHT ini masih satu pohon, ”ujar Ketua Cabang PSHt Lamongan Mas Harto kepada Bhirawa ,Rabu(9/9).

Ia menjelaskan, Pimpinan NU juga merupakan Sahabat Karib dari Alm. Mas Tarmadji Boedi Harsono yang dalam sejarah kami sebagai Ketua Umum PSHT pusat Madiun.”Nah inilah yang menjadikan saya sangat Trenyuh dan Terharu, ternyata kita itu masih satu keluarga.”jelasnya. 

Dengan silaturrahim ini,lanjut Mas Harto, mari kita untuk bersinergi dan komitmen menjaga kondusifitas daerah.”Biar Lamongan tetap kondusif , tetap adem ayem  meski sekarang kita dihadapkan dengan perpolitikan Pilkada seperti sekarang ini.”jelasnya. 

Senada dengan itu, Gus Mahfud ketua Pagar Nusa Lamongan juga mengatakan,kita harus segera intruksikan ke bawah , agar dari arus bawah itu mengerti, karena pimpinanya sudah menyatakan komitmen untuk bisa rukun. Inilah yang harus diselaraskan sampai ke bawah, demi Lamongan yang tetap kondusif.”kata Gus Mahfud yang punya penampilan gondrong ini.  

Lebih lanjut Gus Mahfud juga menghimbau kepada semuanya agar tidak mudah teeprovokasi oleh medsos dan isu – isu yang belum tentu kebenaranya. “ini adalah tahun Pilkada harap selalu waspada dalam menanggapi isu – isu yang belum tentu benar alias HOAX sangat santer beredar di media social. Semoga Lamongan tetap kondusif, tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. [aha.yit]

Tags: