Jaga Kondusifitas, Vaksinasi Kloter Kedua Untag Surabaya Dialihkan ke Kampus

Salah satu dosen Untag Surabaya saat divaksinasis di Plaza Proklamator.

Surabaya, Bhirawa
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya memvaksin dosen dan karyawan di Plaza Proklamator, Senin (29/3) kemarin. Sebanyak 600 civitas akademika divaksin selama dua hari ini.
Menurut Rektor Untag Surabaya, Mulyanto Nugroho, vaksin kali ini merupakan vaksin kloter kedua untuk dosen dan karyawan usia produktif. Sebelumnya, vaksinasi pada dosen dan karyawan lanjut usia, serta dosen dan karyawan produktif kloter pertama dilakukan di Puskesmas Menur.
“Jadi agar lebih terkoordinir, karena jumlah peserta vaksinnya lebih banyak dari kloter pertama,” urainya.
Diharapkan vaksinasi ini akan menjadi salah satu upaya pencegahan Covid 19 yang dilakukan Untag Surabaya.
Salah satu dosen Untag Surabya yang mengikuti vaksin di hari pertama, Supangat MKom ITIL COBIT menuturkan, program vaksinasi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang sangat diperlukan masyarakat demi menekan angka penularan Covid 19 yang semakin hari makin bertambah.
“Seperti yang kita ketahui bersama, terkait vaksin pada hari ini sesuai dengan Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021, tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19,” ujar Supangat.
Supangat berharap, agar seluruh lapisan masyarakat saling berkontribusi dalam permasalahan pandemi serta menyadari seperti apa dampaknya selama satu tahun terakhir.
“Satu tahun lamanya dampak pandemi telah kita alami dan telah mengubah kebiasaan masyarakat luas. Tidak ada waktu lagi, tenaga kesehatan, masyarakat dan semua yang berkaitan harus benar – benar bersinergi demi penanggulangan pandemi,” jelas supangat.
Sementara itu, terkait sistem Pendidikan, Direktur Sistem Informasi YPTA (Yayasan Pendidikan Tujuh Belas Agustus) Surabaya ini juga menambahkan, dalam waktu dekat ini rencananya pembelajaran di Untag Surabaya akan dilakukan dengan sistem Blended Learning. Artinya pembelajaran dapat dilakukan secara Daring dan tatap muka secara langsung, tentunya dengan Protokol Kesehatan yang ketat.
“Setelah semua divaksin, dalam waktu dekat ini Untag Surabaya berencana memberlakukan sistem pembelajaran Blended Learning. Jadi regulasi yang disampaikan pak rektor akan dilakukan pembelajaran 50% tatap muka, sisanya online. Jadi vaksinasi ini mengantisipasi tatap muka,” imbuh Dosen Teknik Informatika yang telah mengabdi sekitar 30 tahun ini. [ina]

Tags: