Jaga Stabilitas Jatim, Prajurit TNI Harus Tanggap Dinamika Sosial

Kedatangan-Mayjen-TNI-Kustanto-Widiatmoko-selaku-Pangdam-V-Brawijaya-yang-baru-disambut-salam-hormat-prajurit-dan-Taria-Remo-khas-Jawa-Timur-Jumat-144-di-Makodam-V-Brawijaya.-[abednego/bhirawa]

(Mayjen TNI Ksutanto Widiatmoko Jabat Pangdam V Brawijaya)
Surabaya, Bhirawa
Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya kini memiliki Panglima baru. Dia adalah Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, mantan Pangdam IX Udayana, Bali ini mengantikan posisi Mayjen TNI I Made Sukadana yang pada Mei nanti purna tugas atau pensiun.
Meski pelantikan Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko sebagai Pangdam sudah dilakukan sejak 31 Maret 2017 lalu, tapi kedatangnya di Markas Kodam V Brawijaya ini disambut para prajurit dan tarian khas Jawa Timur, yakni Tari Remo. Penyambutan Pangdam baru ini guna menjalani prosesi mencium Pataka Kodam V Brawijaya, di Ruang Hening Makodam V Brawijaya, Jumat (14/4).
Pada awal statemennya sebagai Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko mengaku siap melaksanakan dan melanjutkan program yang sudah berjalan di tahun anggaran 2017 ini. Secara umum, lanjut Pangdam, program tahun anggaran 2017 ada dua, terkait pembinaan satuan dan pembinaan territorial.
Selain menyiapkan kesiapan satuan, Pangdam memastikan pembinaan territorial yang dilakukan prajurit Kodam V Brawijaya terus membawa manfaat dan mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan. Selain itu, pihaknya berharap agar prajurit Kodam V Brawijaya semakin hari semakin maju, professional dan dicintai rakyat.
“Yang terpenting, tantangan utamanya adalah bagaimana kita bisa mengikuti dinamika sosial yang terjadi di lingkungan, yang terkadang semakin cepat karena pengaruh sosial media (sosmed). Antara kesiapan prajurit dengan isu yang bergerak, lebih cepat isu yang bergerak, dan inilah tantangannya,” tegas Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Jumat (14/4) lalu.
Tantangan tersebut, sambung Pangdam, bisa diatasi dengan sikap yang waspada. Sebab, dengan sikap yang mengedepankan kewaspadaan, prajurit TNI AD bisa bersikap secara tepat terhadap dinamika satuan dan lingkungan yang terjadi. “Insya Allah dengan sikap kewaspadaan, prajurit Kodam V Brawijaya bisa mengatasi tantantang tersebut,” ungkapnya.
Ditanya terkait penemuan teroris diwilayah Jatim, pria asal Banyumas, Jawa Tengah ini memerintahkan prajurit Kodam V Brawijaya beserta jajaran untuk terus meningkatkan deteksi dini dan cegah dini. Hal itu bertujuan dan memastikan bahwa satuan kewilayahan di seluruh Kodam V Brawijaya tahu benar apa  yang terjadi diwilayahnya dan segera melakukan koordinasi yang erat dengan jajaran kepolisian.
“Jika mendengar, melihat atau mencurigai gelagat-gelagat yang tidak baik dan mengarah pada kegiatan terorisme, segera koordinasi dengan aparat kepolisian. Disinlah peranan deteksi dini dan cegah dini,” imbuhnya.
Menyoal kondisi Jatim, Kustanto enggan berkomentar banyak mengingat baru saja datang di Jatim. Tapi secara umum dan nasional, Kustanto mengaku kondisi Jatim saat ini kondusif, pembagunan berjalan dengan baik dan tidak terjadi hal-hal yang luar biasa. Pihaknya mengaku sudah mendapat laporan tentang bencana alam yang terjadi di Bojonegoro, Ponorogo dan Nganjuk.
“Tentunya kita juga ingin terus menjadi bagian dari upaya mengatasi penanggulangan dan melakukan pencegahan terhadap wilayah-wilayah yang rentan akan bencana alam,” pungkasnya. [bed]

Tags: