Jaga Toleransi Beragama, Tingkatkan Pelayanan

Kacabdindik Kabupaten Bondowoso Drs Mahrus Syamsul MMPd, saat memberikan arahan dibulan suci ramadan kepada para Kasi, Pengawas dan staf Rabu sore (8/5). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, yang mewilayahi Situbondo dan Bondowoso, Drs Mahrus Syamsul MMPd memberikan arahan kepada seluruh ASN yang ada di Cabdindik setempat Rabu sore (8/5). Mahrus Syamsul didampingi Kasubag TU, Kasi SMK, Kasi SMA dan para pengawas. Dalam momen yang dibungkus dengan acara silaturrahim dan buka bersama itu, Kacabdindik juga melepas H Supatra sebagai pengawas Cabdindik Bondowoso karena sudah memasuki masa pensiun.
Menurut Mahrus Syamsul, para ASN yang berada dibawah naungan Cabdindik Bondowoso harus bisa memberikan pemahaman dan pengawasan kepada putera puterinya sehingga kedepan memiliki prestasi yang membanggakan. Selain itu, kata Mahrus, para ASN juga harus meneguhkan sikap kepada Indonesia dan selalu menjunjung tinggi hubungan toleransi dengan warga yang beragama selain agama Islam. “Saudara saudara kita itu bukan hanya beragama Islam. Tetapi juga ada yang bergama Hindu, Kristen dan Budha. Untuk itu kita harus komitmen menghindari terjadinya intoleransi,” pinta Mahrus Syamsul.
Masih kata Mahrus, meski Agama Islam itu mayoritas di peluk oleh warga Indonesia, namun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansyah, selalu mengajak kalangan ummat Islam untuk tidak boleh menganggap kecil dan remeh kalangan minoritas di nusantara. Sebaliknya, ucap Mahrus, kita ummat Islam tetap menganggap sebagai suadara mereka dari kalangan minoritas. “Itu (kaum minoritas, red) bukan musuh kita tetapi sebaliknya kita berhak untuk melindungi mereka. Jangan sampai kita malah melukai atau malah membunuh kaum minoritas karena mereka adalah saudara saudara kita,” ucap Mahrus.
Mantan Kasek SMAN 1 Prajekan Bondowoso itu menambahkan, saat ini semua sekolah harus membuat pernyataan kesediaan bahwa harus setia kepada Pancasila dan NKRI. Kebijakan yang digaungkan Gubernur Jatim itu, ungkap Mahrus, telah terangkum dalam tatib siswa, termasuk tidak boleh menghormati bendera dengan cara memegang hidung. “Hormat kepada bendera itu sudah ada aturannya untuk itu mari kita ikuti semua dengan baik. Termasuk juga kedisiplinan memakai seragam kerja juga ada aturan aturannya. Misalnya waktu kerja hari Senin jangan memakai seragam hari Rabu. Jangan sampai ASN bekerja memakai sarung, kecuali saat ibadah sholat,” terang Mahrus seraya meminta ASN tetap memberikan pelayanan yang prima di bulan suci ramadan.
Disisi lain, Mahrus Syamsul sangat mengapresiasi atas kinerja H Supatra selama menjadi pengawas pendidikan di Cabdindik Bondowoso. Kedepan, Mahrus meminta para pengawas harus bisa mengabdikan diri di Bondowoso dan Situbondo dalam hal kepengawasan. Artinya, tegas Mahrus, para pengawas tidak hanya bertugas di satu daerah Kabupaten Situbondo atau Bondowoso saja.
“Kami mewakili semua staf meminta maaf kepada H Supatra manakala saat berdinas ada kata dan perbuatan yang salah,” pungkas Mahrus. [awi]

Tags: