Jaga Tradisi Juara, Dispora Gelar Sertifikasi Pelatih

Kadispora Jatim Supratomo (tengah) didampingi Kabid Pengembangan Manajemen Kepemudaan dan Olahraga bersama para peserta Sertifikasi Pelatih Pencak Silat Tingkat Provinsi. [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Kiprah atlet Pencak Silat memiliki kontibusi prestasi yang sangat besar terhadap Jatim maupun nasional. Berbagai juara nasional maupun internasional sudah di sandang oleh pesilat dari ujung timur Pulau Jawa itu.
Melihat geliat prestasi itulah, Dinas Kepemudaan dan Olarhaga (Dispora) Jatim tidak ingin tradsii juara itu punah. Untuk menjaga agar prestasi itu tetap berkembang Dispora menggelar Sertifikasi Pelatih Pencak Silat Tingkat Provinsi 18-23 April 2019 di Surabaya.
Saat ditemui pada cara pembukaan, Kepala Dspora Jatim, Drs Supratomo MSi melihat peran pelatih dalam melakukan pembinaan sangat penting. Dari tangan dingin, kejelian dan kesabaran pelatih muncul para atlet potensial bermental juara.
“Jadi tugas pelatih adalah menjaga tradisi juara dengan melakukan pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan serta menerapkan sport science,” kata Supratomo akhir pekan lalu.
Tujuan dari sertifikasi pelatih adalah untuk meningkatkan kemampuan para pelatih agar mereka bisa mengikuti perkembangan maupun pengetahuan terkaih dengan metode pelatihan yang saat ini terus berkembang.
Selain itu pelatih juga bisa melakukan identifikasi minat bakat, melihat postur maupun kelenturan tubuh calon atlet. “Jika sudah menemukan calon atlet maka pelatih melakukna pembinaan dengan program latihan yang benar,” kata Supratomo.
Selain pembinaan faktor lain yang tidak kalah penting adalah sarana dan prasarana latihan serta adanya kompetisi. Untuk memenuhi faktor tersebut Pemprov Jatim juga sudah membangun padepokan pencak silat di Pasuruan yang menampung atlet terbaik yang tergabung di PPLP (pelajar) maupun Puslatda.
Sedangkan untuk kompetisi, Dispora Jatim juga menggelar single event, maupun beberapa kejuaraan dalam satu tahun. “Kalau pembinaan berjalan, sarana prasarana lengkap dan ada kejuaraan, maka akan semakin cepat mencetak atlet potensial,” kata Supratomo yang juga Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim itu.
Ditemui ditempat yang sama, salah satu narasumber dari IPSI Jatim, Sayid Ridho menyambut positif kegiatan ini. “Pelatih menjadi ujung tombak pembinaan, jadi semakin banyak pelatih berkompeten maka semakin banyak pula jumlah atlet pencak silat,” katanya. [wwn]

Tags: