Jagokan Asem-asem Bandeng Menuju Istana

Salahsatu peserta Lomba Masak Ikan Nusantara Menuju Istana dari Kabupaten Lamongan.Suprayitno

Lamongan, Bhirawa
Lamongan menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Pulau Jawa yang ditunjuk mengikuti Roadshow Lomba Masak Ikan Nusantara (LMIN) Menuju Istana.
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Kepresidenan Arju Falah dalam pembukaan acara tersebut di Pendopo Lokatantra Lamongan, Selasa (7/8).
“Hanya ada 10 kabupaten/kota yang ditunjuk mengikuti Roadshow Lomba Masak Ikan Nusantara Menuju Istana. Lamongan adalah satu-satunya yang ada di Pulau Jawa, sementara 9 lainnya dari Luar Pulau Jawa,” ungkap Arju Falah.
Arju Falah mengungkapkan alasan dipilihnya Kabupaten Lamongan karena ada fakta unik. Menurut dia produksi ikan di Kabupaten Lamongan adalah tertinggi di Jawa Timur namun tingkat konsumsi ikannya masih tergolong rendah.
Dia menyebut tingkat konsumsi ikan di Indonesia yakni sebesar 47,3 perkilogram perkapita pertahun. Sedangkan di Kabupaten Lamongan masih di angka 30 perkilogram perkapita pertahun.
Oleh karena itu menurut Arju Falah, melalui kegiatan seperti ini diharapkan dapat mendongkrak tingkat konsumsi ikan, terutama di Kabupaten Lamongan.
Sementara berdasarkan data Pemkab Lamongan, tingkat konsumsi ikan Lamongan di tahun 2014 sebesar 34,47 perkilogram perkapita pertahun.
Kemudian naik menjadi 41,47 di tahun 2015, 44,83 di tahun 2016 dan naik menjadi 48,27 perkilogram perkapita pertahun pada tahun 2017.
Sementara Bupati Fadeli mengungkapkan antusiasme dan apresiasinya atas penyelenggaraan lomba tersebut.
Dia berharap LMIN Menuju Istana bisa meningkatkan tingkat konsumsi ikan Lamongan sekaligus menjadi media promosi wisata kuliner Lamongan.
Fadeli secara khusus memilih asem-asem bandeng sebagai menu wajib yang dilombakan. Dengan harapan, ada salah satu finalis Lamongan dengan menu asem-asem bandeng yang menuju istana.
“Saya memilih sengaja asem-asem bandeng, agar kuliner khas Lamongan ini bisa masuk istan, ” ujarnya.
Selai itu, karena dari total 128 ribu ton produksi ikan, baik budidaya maupun tangkap, sebanyak 52 ton ton diantaranya Ikan Bandeng. “Selain itu bandeng bahkan memiliki kandungan omega 3 yang lebih tinggi dibanding salmon, ” ungkap Fadeli.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Lamongan Suyatmoko, acara tersebut terselenggara atas kerjasama antara Kementerian Pariwisata, Kementerian Kesehatan dan Staf Kepresidenan RI.
“Dari target 30 peserta, ternyata yang mendaftar mencapai 37 orang. Rinciannya, untuk kategori chef atau profesional 10 peserta dan kategori umum 27 peserta.
Ada dua menu wajib yang dilombakan. Yakni asem-asem bandeng dan menu olahan ikan lainnya. Dari kompetisi LMIN ini selanjutnya akan dipilih 10 peserta untuk mengikuti babak final di Istana Negara.(yit)

Tags: