Jajan Makaroni, 28 Siswa SDN Ngabab Keracunan Makanan

Beberapa siswa SDN Ngabab 3 yang mengalami keracunan dirawat di Puskesmas Pujon.

12 Siswa Dirawat Intensif

Kota Batu, Bhirawa
Sebanyak 28 siswa SDN Ngabab 3 Kecamatan Pujon Kabupaten Malang mengalami mual, pusing hingga muntah-muntah. Diduga mereka mengalami keracunan usai mengkonsumsi jajanan instan berupa makroni, tela-tela, dan pangsit goreng yang dijajakan di depan sekolah, Senin (15/1). Akibatnya, 28 siswa tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Pujon untuk mendapatkan penanganan medis.
Peristiwa keracunan ini terjadi pada usai upacara sekolah sekira pukul 08.00 WIB. Diceritakan salah satu guru sekolah tersebut, Sri Wahyuni, puluhan siswa ini mengalami keracunan setelah membeli jajanan keliling yang mangkal di depan sekolah. Jajanan berupa makroni tersebut dijual dengan memakai bumbu penyedap rasa.
“Jajanan tela-tela ini dimakan sebelum upacara. Saat upacara tidak apa-apa, tapi setelah upacara mereka pada ngeluh perutnya panas dan pusing dan muntah-muntah. Takut apa-apa, kami langsung bawa ke sini (Puskesmas),” ujar Wahyuni saat ditemui di UPTD Puskesmas Pujon.
Kondisi mual setelah memakan jajanan ini diakui salah satu siswa kelas 4 bernama Agatha Alif Fernando. “Habis beli jajan rasa balado pedas sebelum upacara, tapi habis upacara saya merasa pusing dan muntah-muntah. Rasanya ya gitu, tapi ada pait-paitnya sedikit,” ujarnya
Dari 28 anak yang mengalami keracunan, sejumlah 12 anak mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas hingga kini. Adapun siswa yang lain sudah boleh pulang setelah dikasih obat oleh dokter.
Hingga berita ini diturunkan, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap penjual makanan berikut sample jajanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
Dalam kasus ini Polisi telah mengamankan sejumlah sample jajanan terdiri dari tiga jenis jajanan seperti tela-tela, makroni dan pangsit goreng lengkap dengan tiga bumbu rasa balado, jagung manis dan jagung bakar.
“Kita masih sedang dalam pendalaman lebih lanjut. Penjual dan bahan makanan sudah kita amankan. Selanjutnya, bahan makanan kita tunggu hasil uji laboratorium secepatnya,”ujar Kasatreskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo. [nas]

Tags: