Kota Malang, Bhirawa
Bank Indonesian (BI) terus mendorong Pertumbuhan ekonomi syariah. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bidang Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia (Malang), Jaka Setiawan saat membuka Pameran & Talkshow Road to ISEF di Matos, Sabtu akhir pekan kemarin.
“Pertumbuhan ekonomi syariah kita masih rendah. Karena itu Banyak hal yang harus kita lakukan, untuk terus mendorong pertumbuhan Bank Syariah,”tutur Jaka Setiawan.
Ia menyampaikan indikator rendahnya pertumbuhan ekonomi syariah itu disebutkan di antaranya seperti pada sektor keuangan, Indonesia masih berada di peringkat 10.
Begitu juga di sektor usaha fashion syariah. Indonesia masih berada di peringkat delapan.
Indonesia, kata dia masih jadi konsumen nomor satu. Sehingga, posisi Indonesia sampai saat ini belum menjadi pemain kunci dalam ekonomi syariah global.
Padahal, lanjutya negara-negara yang kaum muslimnya minoritas justru menjadi mesin penggerak ekonomi syariah global. seprrtu Inggris, Tiongkok, Korea, Jepang dan beberapa negara lainnya.
Dijelaskan Jaka, Tiongkok menjadi pengekspor fashion terbesar ke negara-negara Timur Tengah. Ekspor itu capaiannya hingga 2 miliar dolar Amerika Serikat per tahun.
Begitu juga dengan Korea. Saat ini, Korea menjadi negara yang membuka ekonomi syariah lewat wisata halal.
:Jepang, Brasil, Australia juga demikian. Mereka membuka ekonomi syariah lewat ekspor daging sapi atau peternakan halal, ke beberapa negara yaroritas muslim,”imbuhnya.
Karena itu, lanjut dia Indonesia sudah waktunya untuk sangat serius mengembangkan ekonomi dan perbankan syariah. Apalagi Indonesia sudah punya Komite Nasional Ekonomi Syariah.
Menurut dia, ekonomi syariah itu sangat potensial dan menjanjikan keadilan. Alasannya, dalam ekonomi syariah itu ada pertumbuhan yang seimbang. yang Mengandung unsur keadilan. Sehingga tak ada penumpukan dana pada pihak tertentu saja.
Ia menambahkan ada tiga pilar yang harus dikembangkan agar ekonomi dan keuangan syariah tumbuh dengan baik. Salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi syariah, pengembangan keuangan syariah dan penguatan struktur organisasi serta memanfaatkan digital teknologi.
Makanya dia berharap, lewat pameran dan talkshow Road to ISEF yang digelar BI Perwakilan Malang ini bisa meningkatkan pemahaman dan akses masyarakat terhadap ekonomi dan perbankan syariah. Sehingga ekonomi syariah, khususnya di Malang Raya bisa tumbuh sesuai harapan.
Sementara itu, Wali Kota Malang H. Sutiaji menambahkan, pihaknya menyambut baik yang dilakukan oleh BI Malang, karena ini sejalan dengan yang sedang ia perjuangkan.
“Kami sedang menggagas wisata halal, dan pasar halal, ini sinergi dengan upaya yang dilakukan BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syarian,”tuturnya. [mut]