Jakarta Futures Exchange Jadi Acuan Perdagangan Dunia

Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang (kiri) bersama pengurus PWI Malang dan PWI Jatim pada acara pembukaan UKW di Kota Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) dilirik investor luar karena dinilai menjanjikan, prospek kedepannya sangat bagus dengan meningkatnya aktivitas perdagangan berjangka.Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang, mengatakan ada beberapa calon investor asal luar negeri dari negara-negara maju yang sudah menemui dirinya untuk membicarakan soal pengelolaan JFX. “Tapi demi NKRI, tawaran itu saya tolak,” katanya pada UKW Angkatan 37 dan 38 PWI Malang Raya, Jumat (3/12).

Dia meyakinkan bahwa dalam komoditi tertentu, harga di JFX menjadi acuan perdagangan di dunia. Komoditi timah di JFX pernah mencatat rekor tertinggi perdagangan timah dunia. Demikian juga dalam komoditi tertentu, harga di JFX menjadi acuan perdagangan di dunia. Komoditi timah di JFX pernah mencatat rekor tertinggi perdagangan timah dunia. Berkaca pada negara-negara maju, seperti di Amerika Serikat, size atau volume perdagangan berjangka di sana jauh lebih besar. Volume perdagangan berjangka di Amerika Serikat empat kali lebih besar daripada perdagangan saham.

Di Indonesia, dia menegaskan, tren ke depan diproyeksikan akan seperti itu. Artinya, volume perdagangan berjangka komoditi bisa naik signifikan jika size ekonomi nasional semakin besar dan masyarakat semakin teredukasi. Bukti bahwa perdagangan berjangka komoditi Indonesia prospektif, kata dia, sudah banyak calon investor asal luar negeri dari negara-negara maju yang berminat dan menjajaki untuk berinvestasi dalam pengelolaan Bursa Berjangka Jakarta. “Tapi demi NKRI, saya menolaknya,”ujarnya.

Dikatakan, bagaimanapun yang namanya perdagangan pasti ada risiko. Setiap investasi yang menjanjikan keuntungan yang tinggi, juga berpotensi memunculkan risiko kerugian yang besar. “Jadi kalau ada marketing perusahaan pialang perdagangan berjangka yang menawarkan produk kontrak dengan keuntungan tertentu, jelas salah. Tidak ada kepastian keuntungan dalam investasi perdagangan berjangka,” ucapnya.

Peneliti JFX, Asep Risman, menambahkan aktivitas perdagangan di JFX, yakni multilateral, bilateral, penyaluran amanat luar negeri, pasar fisik, dan syariah. Produk dalam transaksi bilateral di JFX, yakni forex, index, single stock, loco London, dan komoditi pertambangan. Pasar fisik di JFX, yakni timah, batubara, emas digital, kopi, CPO, dan kakao. Ditambahkan, ada beberapa manfaat bursa berjangka, yakni sarana lindung nilai karena memungkinkan pelaku pasar melakukan transfer risiko fluktuasi harga komoditi/aset tertentu melalui perdagangan kontrak berjangka untuk menjamin kepastian dan kelangsungan usaha jangka panjang.

Bursa berjangka juga sarana discovery, tempat bertemunya penjual dan pembeli melalui sistem perdagangan yang terorganisasi, transparan, dan efisien. Manfaat lainnya, sarana investasi. Akses perdagangan berjangka memungkinkan para investor untuk mendapatkan keuntungan dan perubahan harga.[mut]

Tags: