Jakob Akui Kurang Maksimal Bina Bulu Tangkis Jatim

Jakob Rusdianto

Jakob Rusdianto

Surabaya, Bhirawa
Ketua Umum Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim, Jakob Rusdianto mengakui kurang maksimal membina bulu tangkis di Jatim selama empat tahun terakhir. Itulah mengapa ia berharap ketua umum terpilih pada  Musyawarah Daerah (Musda) mendatang harus bisa kembali memberikan prestasi terbaik.
Salah satu alasan Jakob kurang bisa maksimal mengakat prestasi pebulu tangkis Jatim karena  tenaga dan pikirannya lebih terfokus di PBSI Pusat dalam menyongsong berbagai kegiatan, baik tingkat nasional maupun internasional.  “Bagaimanapun, program tetap harus jalan. Kalau ada kesalahan (di PBSI Jatim), itu kesalahan saya sebagai ketua. Kalau ada keberhasilan, itu keberhasilan pengurus (PBSI Jatim),” katanya, Rabu (16/4).
Lebih lanjut pria yang sudah menjabat Ketua Umum PBSI Jatim selama dua periode itu menjelaskan dirinya tak mempersoalkan siapa nantinya yang bakal memimpin PBSI Jatim dalam empat tahun ke depan. Apakah dirinya lagi yang bakal dipercaya, atau mungkin ada orang lain yang terpilih.
Siapapun nantinya yang menjadi ketua, pastinya harus mampu membangkitkan prestasi bulutangkis Jatim. Serta kepemimpinan PBSI Jatim tidak dicampuri kepentingan lain atau pihak luar. “PBSI Jatim jangan sampai disetir oleh orang luar Jatim,” kata pria yang juga pengusaha itu.
Jatim bisa melahirkan pebulutangkis tingkat nasional bahkan internasional. Justru yang tersulit adalah mempertahankan atlet tersebut tetap bertahan di Jatim. “Bicara peta bulutangkis, kita (Jatim) sudah pasti kalah dari Jawa Tengah. Bukan karena kita tidak bisa melahirkan atlet berprestasi,” cetusnya.
Kemudian soal calon ketua baru PBSI Jatim, Yacob berharap ada sosok baru yang muncul. Karena itu penting bagi regenerasi kepemimpinan di Jatim. Persoalannya, sampai sekarang belum ada sosok baru yang muncul.  “Kalau tidak ada calon baru khan sayang. Sampai sekarang saya belum melihat persaingan itu (kandidat baru yang mungkin tampil di Musda Pengprov PBSI Jatim),” urainya.
Saat disinggung apakah dirinya siap dicalonkan lagi, Yacob dengan terang-terangan mengakui, sebenarnya capek mengurusi PBSI Jatim dengan segala persoalannya. Kendati demikian, pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBSI Pusat menyatakan kesiapannya, bila memang masih dibutuhkan.
“Saya sudah bertemu dengan sejumlah pengurus, belum ada figur baru yang muncul. Sampai saat ini, saya pun siap dicalonkan. Tapi PBSI Jatim bukan milik saya atau pengurus lainnya, tapi milik (masyarakat) Jatim. Kalau ada yang lebih hebat kenapa tidak,” ujar pria yang sudah 2 periode memimpin PBSI Jatim itu. [wwn]

Tags: