Jala FC Optimistis Juarai Kompetisi LSFS

Pemain Jala FC saat di halang-halangi pemain Surya Naga FC. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Liga Sahabat Futsal Surabaya (LSFS) memasuki pertandingan yang mulai berat karena tim-tim sudah mulai banyak membuat strategi maupun membaca posisi lawan dan inilah yang dimanfaatkan oleh Jala FC untuk memperbanyak poin gol.
Setelah menang 9-0 dari Surya Naga FC, pihaknya sudah mentargetkan untuk menjadi juara dalam LSFS ini. “Dengan melihat performance temen-temen, kami pasti akan menjadi juara LSFS,” ungkap Manager Jala FC, Dwi Santoso saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (5/3) kemarin.
Dwi menambahkan, dengan bertambahnya poin atas kemenangan telak dan perbanyak gol ini bisa menjadi semangat para pemainya. “Kami berharap dengan kemenangan berturut-turut selama 3 pertandingan ini bisa tetap mengobarkan semangat para pemain Jala FC,” ujarnya.
Jala FC sendiri sudah optimistis mampu menjadi juara, padahal mereka termasuk tim pendatang dalam LSFS. “Kami memiliki misi yang sangat besar untuk menjadi juara dalam LSFS ini, apalagi kami didukung pemain-pemain yang terbaik,” terangnya.
Namun, Jala FC tak menampik bahwa pemain yang mengikuti LSFS ini juga banyak pemain-pemain hebat. “Untuk itu kami tidak boleh meremehkan lawan, apalagi dipertandingan pekan depan melawan DKT 7 FC juga tidaklah mudah,” jelasnya.
Sementara bagi Jala FC sendiri diantara 11 klub yang ikut LSFS ini lawan terberat ada di Syndicate FC. “Ya mereka itukan juara di pertandingan tahun kemarin, pastinya mereka juga ingin mempertahankan gelar. Untuk itu kami juga akan tetap melatih para pemain dengan strategi khusus untuk menghadapi Syndicate FC,” katanya.
Adapun pemain Jala FC yang telah berhasil membobol gawang Surya Naga FC diantaranya adalah, Abdul Rochman (15) dengan 2 gol, Feri Suryawan (11) 3 gol, Abdullah (3) 2 gol, A. F Gozali (5) 1 gol dan Ainor Rofik (13) 1 gol.
Sedangkan dalam pertandingan LSFS tersebut untuk pelanggaran kartu kuning sudah mulai berkurang, untuk itu panitia berharap supaya pertandingan kedepan tim-tim bisa lebih mengurangi pelanggaran dengan kartu kuning supaya lebih fair play.
“Semoga kedepan lebih baik dari pertandingan sebelumnya terdapat 9 kartu kuning, sekarang sudah turun menjadi 7 kartu kuning. Displin tetap kami jalankan supaya para pemain tidak hanya bermain tapi juga bisa menjaga attitude (sikap) antar pemain,” pungkas Ketua Panitia LSFS, Yanuar Hardiansyah.
Memang tadi juga sempat ada pemain yang berganti kostum sehingga nomor punggung yang digunakan berubah lalu berbuah kartu kuning. “Dari awal sudah saya peringatkan supaya tidak dimainkan, karena tim-tim yang lain yang berbeda nomor punggung juga menahan pemainnya tidak bermain dulu. Nah, ini malah dimainkan terpaksa kami kartu kuning,” tegas Yanuar. [riq]

Tags: