Jalan Akses ke Apartemen Balle Hinggil Diprotes Warga

Maket akses jalan ke Apartemen Balle Hinggil yang direkom oleh Pemkot Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Karena diduga bakal menembus pembatas jalan Middle East Ring Road (MERR) II-C akses jalan ke Apartemen Balle Hinggil tak sesuai dengan rekomendasi dari Pemkot Surabaya.
Ketua Karang Taruna Medokan Semampir RW 8 M Sholahudin menegaskan jika jalan yang dibangun Balle Hinggil itu sesuai gambar DED (Detail Engineering Desaign) yang direkomendasikan Pemkot Surabaya, tentu sangat membantu warga.
”Warga yang dari Jalan Ir Soekarno arah utara mau ke Jalan Semampir bisa langsung turun lewat jalan di depan Balle Hinggil. Jadi tidak harus putar balik. Apalagi di kawasan itu ada SMPN, SMAN, RS Gotong Royong yang bisa diakses lebih cepat jika melalui jalan yang direkomendasikan. Anak sekolah diuntungkan, begitu juga dengan orang yang akan berobat,” ujar Sholahudin yang berharap jalan itu segera dibangun sesuai rekomendasi Pemkot Surabaya.
Terkait rekomendasi dari Dishub Surabaya, Kasi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irwan Andeska mengatakan izin jalan akses itu memang rekomendasi dari Dinas PU Bina Marga dan Pematusan. Sedangkan untuk IMB perizinannya dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.
”Rekomendasi yang dikeluarkan juga sudah ada bentuk denahnya. Seharusnya pihak Balle Hinggil lebih mematuhi rekomendasi yang ada,” jelasnya.
Sesuai rekomendasi berupa gambar, akses masuk ke Balle Hinggi itu memang dari jalur MERR II-C menuju ke Balle Hinggil dan turun ke akses jalan di Medokan Semampir arah ke SMAN 20 Surabaya. Namun kenyataannya, Balle Hinggil hanya membuat akses jalan pribadi yang berbentuk U di depan lobinya.
Sebelumnya anggota Komisi C DPRD Surabaya Sudirdjo menyatakan, apa yang dilakukan pihak manajemen Balle Hinggil dikhawatirkan menyimpang dari rekomendasi Pemkot Surabaya.
Saat hearing dengan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Erna Purnawati beberapa waktu lalu, didapat keterangan jika pemkot mengeluarkan rekomendasi atas jalan akses ke Balle Hinggil harus dibangun bukan menjadi milik pribadi apartemen. Artinya, jalan itu juga bisa digunakan untuk umum.
Namun kenyataannya, jalan itu dibangun hanya berbentuk U atau seperti perputaran untuk menuju lobi Balle Hinggil. Bahkan jalan itu juga berada di atas jalan kampung Medokan Semampir.
”Ini jelas tidak sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan Pemkot Surabaya melalui Dinas PU Bina Marga dan Pematusan,” jelasnya waktu itu.
Dikonfirmasih terpisah, perwakilan managemen Apartemen Balle Hinggil Herry Sudibyo menyatakan siap memenuhi rekomendasi perizinan yang dikeluarkan Pemkot Surabaya dan instansi terkait. Bahkan jembatan itu, dibuka untuk umum bukan hanya akses menuju apartemen saja.
“Pembangunannya akan menyesuaikan rekomendasi izin. Nanti jembatan akan menghubungkan akses jalan dari Jl Soekarno menuju Medokan Semampir,” katanya saat dikonfirmasi lewat selulernya.
Dalam tahap pembangunan jembatan tersebut, memang belum bisa diketahui desain aslinya nanti. Menurut Herry, pihak apartemen tidak akan berani menyimpang dari rekomendasi dan perizinan yang sudah dikeluarkan instansi yang berwenang. “Rekomendasi perizinan akan kita patuhi sesuai DED. Apalagi jembatan itu dibutuhkan oleh masyarakat. Pasti kita tak berani macam-macam,” pungkasnya. [dre]

Tags: