Jalan Akses Suramadu Kembali Rusak

Pengendara-motor-yang-melintasi-Jalan-Sidotopo-Lor-menghindari-lubang-jalan-yang-seminggu-kemarin-telah-ditambal-Selasa-[15/3]-kemarin.-[Gegeh-Bagus/bhirawa].

Pengendara-motor-yang-melintasi-Jalan-Sidotopo-Lor-menghindari-lubang-jalan-yang-seminggu-kemarin-telah-ditambal-Selasa-[15/3]-kemarin.-[Gegeh-Bagus/bhirawa].

Surabaya, Bhirawa
Sejumlah jalan berlubang di Kota Surabaya yang sempat ditambal, kini kembali rusak. Seperti di sepanjang jalan menuju Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) yakni Jalan Sidorame, Sidotopo Lor, dan Simokerto hanya bertahan satu minggu setelah dilakukan perbaikan dengan cara ditambal.
Pantauan di lapangan, rusaknya di sejumlah ruas jalan kini menjadi buah bibir warga setempat. Sebab, tak sedikit pengguna jalan mengalami kecelakaan tunggal lantaran banyak sisa-sisa aspal yang berserakan di jalanan. Demi menghindari lubang jalan tersebut pengguna jalan malah jatuh terpeleset.
“Semenjak adanya Jembatan Suramadu dibuka, jalan disini sering rusak. Karena jalan Sidorame sampai ke Simokerto banyak dilewati truk-truk besar yang menuju Suramadu,” kata M Kholil yang kesehariannya sebagai penjaga gudang di Sidorame 52 saat ditemui Bhirawa, Senin (14/3) kemarin.
Kholil pun mengaku hampir setiap hari melihat orang yang terjatuh dari motornya. Karena melihat peristiwa tersebut, ia meninggalkan gudang demi menolongnya. Mirisnya lagi, pengendara motor yang melintasi jalan Sidorame banyak yang tak menggunakan helm.
“Kalau disini meski ditambal pasti ambles lagi jalannya, apalagi di musim hujan seperti ini,” terangnya.
Salah satu warga Sidotopo Kidul, Nur Leila setiap harinya selalu dibayangi rasa was-was pada anaknya yang sekolah di SD Negeri Sidotopo 148. Ia selalu berpesan kepada anaknya yang masih duduk di bangku kelas III untuk tidak keluar dari gerbang sekolahnya saat pulang sekolah.
“Saya selalu bilang ke anak saya kalau mau berangkat sekolah untuk tidak keluar dari gerbang sebelum saya datang,” ujarnya saat menjemput anaknya pulang sekolah.
Menurutnya, banyak truk-truk berukuran besar yang melintasi tepat dijalan Sidotopo Lor menuju Simokerto dan Jalan Kenjeran. Disamping itu, banyak pengendara kendaraan bermotor yang saling serobot menambah khawatir.
Diberitakan Bhirawa sebelumnya, petugas PU Bina Marga Kota Surabaya melakukan perbaikan Jalan dengan cara menambalnya pada Senin (7/3) lalu. Namun, proses penambalan jalan tersebut dilakukan pada siang hari dengan sistem buka tutup jalan. Usai ditambal, pengguna jalan pun langsung diperbolehkan melintasinya meski aspal masih terlihat basah.
“Penambalan jalan memang dilakukan pada siang hari, mengikuti jam kerja. Jadi kami pakai sistem buka tutup jalan saat jalan ditambal,” kata Tohir selaku Pengawas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kota Surabaya saat ditemui Bhirawa saat mengawasi proses penambalan.
Ia membeberkan, rusaknya Jalan Simokerto ini disebabkan banyak kendaraan yang melintas tidak sesuai. Banyaknya truk muatan berat menjadi salah satu penyebab jalan milik provinsi ini  rusak parah. “Jalan disini (Sidorame, Sidotopo Lor, dan Simokerto, red) adalah jalan milik Provinsi. Tapi kami yang melakukan penambalan,” katanya. (geh)

Rate this article!
Tags: