Jalan Desa Rusak, Ratusan Warga Blokade Jalan

Warga Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan melakukan aksi demo diperempatan jalan desa Pekoren, Senin (16/3).

Warga Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan melakukan aksi demo diperempatan jalan desa Pekoren, Senin (16/3).

Pasuruan, Bhirawa
Ratusan warga memblokir jalan antar desa yakni Desa Oro-oro Ombo dan Desa Pekoren Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Mereka memblokir akses jalan itu dengan menanam pisang ditengah jalan, memasang bambu serta membakar ban bekas.
Korlap Aksi, Nanang Makruf mengungkapkan aksi demo blokir itu dipicu lantaran kekecewaan warga setempat kepada Pemkab Pasuruan atas kebijakan Bupati Pasuruan yang lamban dalam melakukan perbaikan jalan.
“Kami butuh realisasi, bukan hanya janji-janji saja. Jalan ini sudah sepuluh tahun rusak, tapi pemerintah tak merespon sama sekali. Makanya kami terpaksa memblokir jalan ini,” teriak Nanang Makruf, Senin (16/3).
Total kerusakan terparah hampir sepanjang 5 kilometer. Selain banyak ruas badan jalan yang berlubang, nyaris separuh kulit aspal mengelupas akibat dilintasi berbagai kendaraan berat. Ditambah lagi, kerusakan jalan makin parah di musim penghujan. Ruas jalan yang berlubang tergenang air hujan, rata-rata memiliki kedalaman lubang 20-25 sentimeter berdiameter mulai 100-200 sentimeter. Tak heran setiap harinya pengendara motor mengalami kecelakaan akibat jalan rusak ini.
“Kami disini warga Kabupaten Pasuruan. Kami juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan terbaik, termasuk perbaikan jalan desa. Tapi kenapa hingga saat ini belum diperbaiki. Apa menunggu puluhan korban kecelakaan akibat jalan ini,” kata Riyanto warga sekitar.
Riyanto bersama warga lainnya mengancam akan terus memblokir jalan yang disertai dengan menanami pohon pisang dalam jumlah yang lebih banyak lagi jika pihak pemerintah daerah tidak segera memperbaiki jalan desa tersebut.  “Jika tidak segera diperbaiki, terus terang saja kami akan terus menanami pohon pisang dalam jumlah lebih banyak lagi. Termasuk juga memblokir jalan yang lebih luas lagi,” tambah Riyanto.
Aksi demo tanpa pengawalan ketat aparat kepolisian itu, warga tampak membawa spanduk yang bertuliskan tuntutan. Yakni dalane wes suwe rusak nang endi pejabatku lan wakil ku kok ganok sing ngreken. Lek ngene rakyate sambat nang sopo? Dalan model koyok ngene kok sek ono di bumi Kabupaten Pasuruan seng jarene maju.
Tentusaja, pemblokiran jalan desa tersebut membuat warga dari desa lain memutar jalan yang lebih jauh dari biasanya. Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hari Apriyanto menyatakan perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Intinya semuanya akan diperbaiki, namun bertahap. [hil]

Tags: