Jalan di Delapan Titik Sudah Bisa Dilalui

TRC dari BPBD Lumajang, bersama Relawan ,masyarakat, TNI dan Polri bahu-membahu membersihkan jalan akibat tertimbun tanah longsor.

TRC dari BPBD Lumajang, bersama Relawan ,masyarakat, TNI dan Polri bahu-membahu membersihkan jalan akibat tertimbun tanah longsor.

Lumajang, Bhirawa
Tim Gabungan Penanggulangan Bencana dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Benana Daerah Kabupaten Lumajang, yang dibantu oleh unsur TNI, Polri, Relawan BPBD serta masyarakat, Selasa (12/7) kemarin bahu-membahu membersihkan jalan kabupaten dan jalan desa di delapan titik akibat tertimbun longsor yang terjadi di dua dusun di Desa Taman Ayu Kecamatan Pronojiwo yakni di Dusun Sidomukti dan Dusun Taman Ayu (10/7).
Berdasarkan data darah kantor BPBD kabupaten Lumajang terdapat 56 rumah yang terkena dampak kerusakan ringan, sedang dan berat akibat terkena material longsor pada dini hari kemarin. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sedikitnya tercatat ada 4 rumah milik warga yang mengalami rusak parah akibat tertimbun tanah longsor yaitu dusun Sidomukti yaitu rumah milik Matsukri ,Mudi,dan Subur sedangkan yang di Dusun Taman Ayu rumah milik Sugiono. Sedangkan jumlah rumah yang mengalami kerusakan sedang berjumlah 20 rumah dan sisanya adalah kerusakan ringan.
Menurut P.Lt. Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Hendro Wahyono ketika dikonfirmasi (12/7) di ruang kerjanya menjelaskan bahwa pihaknya telah menerjunkan anggotanya yaitu TRC untuk membersihkan jalan yang tertimbun longsor yang dibantu oleh relawan BPBD ,Masyarakat TNI dan Polri.
Sedangkan untuk bantuan bagi para korban longsor tersebut menurut Hendro pihaknya telah mengirimkan bantuan sementara berupa makanan siap saji dan Kid ware untuk anak anak. Hendro juga menambahkan bahwa akibat kejadian tersebut arus lalulintas sempat lumpuh akibat jalan Kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Tempursari lumpuh total. “Teman teman kita dari TRC dan relawan yang dibantu TNI,Polri dan masyarakat sekarang kerja bakti untuk membersihkan jalan dari lumpur itu,” ujarnya.
Sedangkan hingga saat ini ,Hendro juga menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan mengenai kerugian akibat bencana tersebut untuk dilaporkan kepada Pemkab Lumajang. “Kita masih mendata berapa kerugiannya yang nantinya kita langsung laporkan ke Pemkab Lumajang,” imbuhnya.
Secara geografis Desa Taman Ayu yang merupakan perbukitan,menurut Hendro merupakan daerah yang rawan longsor,Bahkan Kementrian ESDM sebelumnya juga telah mengantisipasinya dengan menempatkan lima alat deteksi kegempaan yang dilengkapi sirine tanda bahaya jika sewaktu waktu terjadi gejala longsor.
Lebih lanjut Hendro mengingatkan kepada warga yang bermukim didaerah rawan longsor agar memperhatikan jarak antara tebing dengan bangunan untuk tidak berdekatan ,sehingga apabila terjadi longsor akan terlindungi dari reruntuhan tanah.
Sebagai informasi bahwa pada hari minggu (10 /7) lalu di Desa Taman Ayu Kecamatan Pronojiwo telah terjadi longsor akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang sejak pukul 16.00 WIB hingga Pukul 01:07 WIB dinihari, akibat kontur tanah yang labil akibat terkena air hujan akibatnya terjadilah tanah longsor yang merusak pemukiman warga dan menutup akses jalan desa dan jalan Kabupaten yang menghubungkan Pronojiwo ke Tempursari. [dwi]

Tags: