Jalan Diperbaiki, Dua Bulan Rusak Lagi

Foto Ilustrasi

Nganjuk, Bhirawa
Kualitas infrastruktur jalan di Kabupaten Nganjuk sangat buruk setelah jalan yang baru diperbaiki akhir 2016 silam, kini sudah mulai rusak. Setidaknya jalan sepanjang 15 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Tanjunganom dan Kecamatan Loceret kembali bermunculan ratusan lubang menganga.
Pantauan Bhirawa, di sepanjang jalan alternatif Nganjuk-Kediri tersebut terdapat sekitar 18 titik kerusakan. Jalan yang baru diperbaiki ahir Desember 2016 lalu sudah menampakkan lapisan aspal lamanya. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya kendaraan bertonase besar melintas di jalur tersebut.
Selain membahayakan pengguna jalan, usia teknis jalan yang sangat singkat tersebut memunculkan dugaan adanya tindak pidana korupsi. Modusnya, dengan cara mengurangi kualitas campuran aspal sehingga saat terkena air hujan aspal dengan cepat mengelupas.
Namun demikian, belum diketahui secara pasti faktor penyebab kerusakan jalan yang baru dua bulan diperbaiki ini. Apakah karena kualitasnya yang buruk atau akibat teknis lainnya. “Banyak truk besar yang melebihi tonaseĀ  melintas disini mas. Mungkin juga kualitas aspal kurang bagus,” ujar Imam Sopingi, warga Desa Malangsari Kecamatan Tanjunganom salah satu warga di sepanjang jalur tersebut.
Ir. Fadjar Judiono, M.Si Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Nganjuk mengakui jika jalur sepanjang 19 kilometer tersebut sudah muncul sejumlah titik kerusakan. Untuk itu, Dinas PU akan melakukan pemeriksaan di lokasi dan akan memanggil rekanan yang telah mengerjakan proyek perbaikan jalan tersebut. “Kami akan memanggil rekanan yang melaksanakan proyek. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi penyebab kerusakan jalan,” papar Fadjar Judiono. [ris]

Tags: