Jalan-Jembatan di Lumajang Banyak BerLubang

Kantor Dinas PU dan TR Kabupaten Lumajang.

(Dinas PU dan TR Mengaku Telah Layangkan Surat)
Lumajang,Bhirawa
Kerusakan Jalan di Kabupaten Lumajang terutama jalan Provinsi dan Jalan Nasional akibat faktor cuaca hujan yang selalu menggenangi di ruas ruas jalan serta banyaknya lalu lalang truk muatan pasir yang overload, memperparah kerusakan jalan yang saat ini mulai banyak yang berlobang dan membahayakan para pengguna jalan lainnya.
Keadaaan tersebut hampir memicu kemarahan warga yang sering menyaksikan laka lantas terutama para pengguna kendaraan roda dua yang terjatuh akibat lobang aspal yang tergenang oleh air hujan.Akibatnya jalan Provinsi dan Nasional tersebut banyak yang di beri tong ,tanaman dan benda benda lainnya untuk !menghindarkan para pengendara roda dua untuk tidak terjerembab pada lobang aspal tersebut.
Menyikapi hal tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ( DPU dan TR ) Kabupaten Lumajang, Hadi Prayitno ketika di konfirmasi di ruang kerjanya (16/2) ,menjelaskan bahwa pihaknya telah melayangkan surat ke Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VIII Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum di Surabaya,namun masih belum mendapatkan respon.
“Kita sudah membuat surat ke Balai Besar Nasional , Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum di Surabaya,yaitu surat usulan perbaikan untuk segera ditangani adanya jembatan jeglong maupun jalan yang rusak,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan oleh Hadi Prayitno bahwa pihaknya selama tahun 2017 ini, sedikitnya sudah empat kali melayangkan surat ke Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VIII Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum di Surabaya, sebab dikatakan juga bahwa Dinas PU dan TR Kabupaten Lumajang, tidak memiliki kewenangan untuk terjun langsung memperbaiki jembatan dan jalan nasional atau provinsi yang rusak, hanya sebatas melakukan koordinasi ke pihak yang berwenang menangani.
” Dinas PU dan TR Kabupaten Lumajang, tidak memiliki kewenangan untuk terjun langsung memperbaiki jembatan dan jalan nasional atau provinsi yang rusak,” terangnya lagi.
Dijelaskannya, untuk skala prioritas usulan perbaikan jalan ke pihak Balai Besar Nasional di Surabaya itu, yaitu di fokuskan pada tingkat kerusakan jalan terutama disepanjang jalan di kawasan Wonorejo sampai wilayah perbatasan dengan Kabupaten Probolinggo.
Sedangkan pada koordinasi ke pihak Balai Besar Nasional tersebut dimaksudkan, agar Dinas yang berwenang tersebut segera melakukan perbaikan, meskipun sifatnya hanya pemeliharaan.
Hadi juga menjelaskan bahwa penanganan jalan kabupaten sendiri yang saat ini mengalami kerusakan telah diperbaiki, seperti , Jalan di Dusun Kedungpakis Desa Pasirian maupun di Desa Mojo yang sempat memantik munculnya unjukrasa warga.
Padahal kerusakan jalan tersebut menurutnya,akibat beban jalan yang sangat berat dari truck-truck pasir yang lalu lalang setiap menit, sedangkan kelas jalan mampu menahan beban yang sangat berat.
Untuk itu pihaknya berharap kepada Kepala Desa agar membuat semacam portal untuk kendaraan truck pengangkut pasir, sehingga mereka tidak seenaknya menambah muatan yang melebihi tonase yang dibolehkan.
“Untuk mengatasi hal itu, Ke depan, pihak DPU dan TR berencana akan memperbaiki jalan dengan menggunakan bahan beton sebab kelebihan kontruksi jalan yang mengggunakan beton antara lain, tingkat kerusakannya tidak separah jalan aspal dan umurnya lebih awet,” pungkasnya.(Dwi)

Tags: