Jalan Kenjeran Berlubang, Kursi dan Papan Bertengger

2-jalan rusak di Jalan Kenjeran. gehphoto 2 (1)(Digagas Jadi Ikon Surabaya, Infrastruktur Kenjeran Rusak Parah)
Surabaya, Bhirawa
Para pengguna jalan disekitaran Jalan Kenjeran harus berhati-hati dan waspada. Sebab, banyaknya jalan berlubang dan mobil berukuran besar sering melintasinya membuat para pengguna jalan was-was. Terutama , tepat di depan Jalan Kenjeran 223 disuguhi pemandangan unik yakni bertenggernya sebuah kursi sepanjang dua meter di jalan berlubang.
Pantauan Bhirawa, sepanjang Jalan Kenjeran selalu padat akan kendaraan yang melintas. Selain adanya kursi yang ditancapkan di jalan yang berlubang dengan diameter kurang lebih 1,5 meter ini juga dilengkapi pohon-pohon dan ban bekas oleh warga sekitar.
Menurut penuturan security dealer motor jalan kenjeran 223, Arif budi mengatakan pemasangan kursi pohon rumput serta ban bekas dijalan berlubang itu dimaksudkan agar pengguna jalan hati-hati sehingga tidak jatuh karena tercebur lubang yang cukup dalam. Pasalnya, tidak sedikit telah beberapa kali terjadi kecelakaan tunggal.
“Kemarin jam 10 pagi ditambal sama Dinas PU Surabaya, tapi jam 12 siang ambrol lagi karena dilewati motor besar. Jadi hampir tiap hari ditambal,” katanya kepada Bhirawa, Rabu (1/6) kemarin.
Arif menambahkan, Warga juga sering menambal lubang dengan mengurug koral atau semen namun tidak bertahan lama karena banyaknya truk pasir yang lewat dengan muatan luar biasa disamping kalau hujan ditempat itu sering banjir dan menggenang airnya.
“Sempet diurug warga sekitar soalnya tadi malam banjir dan ada truk kecelup (tercebur, red) disini. Sorenya itu mobil sedan, akhirnya diderek sama mobil Derek,” terangnya.
Fenomena dipasangnya kursi di jalan rusak wilayah Jalan Kenjeran diduga sebagai bentuk ketidakpuasan dan protes warga pada Pemkot Surabaya yang terkesan membiarkan jalan ini beberapa tahun terakhir rusak parah kendati sudah ada timbangan truk yang faktanya kurang efektif.
“Kami mau mengadu kemana agar jalan ini segera diperbaiki , semoga dengan protes dan sindiran semacam ini Wali Kota maupun wakil rakyat memperhatikan dan merespon positif,” kata warga sekitar, Maisaroh.
Menurut Maisaroh, dulu lubangnya tidak sampai dalam. Ia sempat menjelaskan bahwa belum genap satu minggu kemarin sudah ditambal, namun rusak lagi bahkan sampai ambrol. “Sebelum dikasih kursi banyak yg jatuh, kalau mobil yg masuk lubang gak bisa keluar harus di tarik,” ujarnya. (geh)

Tags: