Jalan Lain Sasar Prestasi

karikatur prestasi olahragaTAK mudah mewujudkan prestasi olahraga, walau tingkat regional (Asia Tenggara, ASEAN) sekalipun. Dibutuhkan pembinaan intensif yang melibatkan peran kepekaan pemerintahan dan partisipasi masyarakat (terutama pengusaha). Pembibitan untuk mencapai prestasi dengan berbagai sasaran even pertandingan harus aktif diselenggarakan. Jaminan prestasi baru terwujud, manakala pembinaan tidak disertai intrik politik, dan musuh paling kronis Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)!
Itulah yang ingin dicapai, sebelum Indonesia benar-benar siap menjadi “tuan rumah yang beruntung” penyelenggaraan Asian Games 2018. Kali ini pejajagan prestasi disasar melalui multi even ASEAN University Games (SEA-UG, South East Asia Games) XVII di Palembang, 9-19 Desember 2014. Diikuti 6.000 atlet dari 11 negara ASEAN. Walau sebenarnya SEA-UG tidak seberapa gaung-nya. Bahkan masih kalah dibanding ASEAN Youth Games sebagai ajang atlet yunior.
Namun sebagian atlet Indonesia saat ini berstatus sebagai mahasiswa. Jadi, SEA-UG bisa dijadikan ujicoba miniatur Asian Games ke-18 di Jakarta. Palembang dipilih sebagai tuan rumah SEA-UG, karena memiliki wisma atlet dan venue cukup memadai bekas SEA Games 2012 lalu. Juga mumpung nama “Jaka baring” masih populer di kawasan ASEAN. Sebelumnya, pada SEA-UG ke-XII (tahun 2004) Surabaya menjadi tuan rumah, kontingan merah-putih menjadi juara umum. Jakarta dan Bandung juga pernah menjadi tuan rumah SEA-UG.
Pada ajang SEA-UG, Indonesia sudah langganan juara umum. Sejak pertama kali diselenggarakan (tahun 1981), Indonesia selalu menempati peringkat teratas. Totalnya 11 kali juara umum. Disusul Thailand 3 kali, serta Vietnam dan Malaysia masing-masing sekali. Anehnya, Singapura (dengan persentase mahasiswa tertinggi), belum pernah juara. Agaknya, mahasiswa Singapura (yang serius) tidak tertarik dengan prestasi keolahragaan.
Menjadi tuan rumah even internasional bisa menjadi penguat psikologis mewujudkan mental juara. Selama satu dekade terakhir, sudah banyak kesertaan kontingen Indonesia pada even internasional, tetapi selalu gagal menempati urutan bergengsi. Pada tingkat Asia Tenggara saja, Indonesia hanya menempati urutan keempat. Terakhir pada SEAG ke-27 (2013) di Myanmar terdapat 33 cabor. Kontingen Indonesia hanya meraih medali emas 64 keping.
Padahal sebelumnya, Indonesia berpengalaman menjadi juara umum sebanyak 10 kali. Bahkan pernah berturut-turut selama 4 kali (SEA Games ke-14 tahun 1987 sampai ke- 17 tahun 1993). Seluruhnya berada di luar Indonesia. Paling kerap menjadi juara umum SEAG, sulit dilampaui oleh negara manapun sampai 20 tahun mendatang. Seharusnya harus dipahami telah terjadi kesalahan pembinaan prestasi. Anehnya, hal itu seiring dengan menonjolnya situasi politik dalam negeri, sejak masa reformasi.
Memble, semakin tak berprestasi, pastilah ada yang salah dalam manajemen keolahragaan dan pembinaan atlet. Seolah-olah spirit prestasi telah pupus. Banyak cabang olahraga hanya disibukkan perseteruan pengurus. Bahkan ditingkat induk organisasi keolahragaan juga terjadi persaingan tak sehat antara KONI dengan KOI.  Yang diperebutkan hanya anggaran pembinaan dari pemerintah. Pengurus menjadi urusan, menyebabkan atlet tak terurus.
Pada SEA Games mahasiswa di Palembang terdapat 20 cabang olahraga (cabor) akan dipertandingakan. Yakni, atletik, akuatik, pencak silat, catur, bulu tangkis, bola basket, taekwondo, karate, judo, panahan, petanque, bola voli indoor, bola voli pantai, sepak bola, sepak takraw, tenis meja, futsal, tenis lapangan, sepatu roda, dan wushu. Hampir semuanya akan menjadi cabor yang dipertandingkan pada Asian Gemas XVIII 2018, di Jakarta.
Pada Asia Games 2018, diharapkan tuan rumah tidak statis. Melainkan bisa memperbaiki posisi sampai masuk 8 besar Asia. Ini bisa terwujud manakala perseteruan antara KONI dengan KOI diselesaikan permanen. Seyogianya, KOI menjadi bagian KONI, sebagai penanggungjawab kesertaan kontingen Indonesia pada ajang internasional.

                                                                      ————-   000   ————-

Rate this article!
Jalan Lain Sasar Prestasi,5 / 5 ( 1votes )
Tags: