Jalan Mastrip Karangpilang Rusak Parah

2-poto kakiSurabaya, Bhirawa

Jalan Karang Pilang atau sebenarnya bernama jalan Mastrip sebenarnya sudah terkenal sebagai jalur tengkorak allias banyak terjadi kecelakaan. Bagaimana tidak kondisi i jalan raya li bergelombang, bahkan tidak sedikit aspal jalan terkelupas, akibat tidak mampu menahan beban kendaraan karena jalur penghubung antar wilayah tersebut sering tergenang air hujan.
Sayangnya, kondisi jalan yang semakin buruk kualitasnya, masih kurang mendapat perhatian. Perbaikan hanya tambal sulam, membuat kualitas jalan semakin buruk dan membahayakan penguna jalan.
Penuturan Wawan, warga Karangpilang kerusakan jalan terjadi di beberapa titik lokasi. Termasuk di depan akses pembangunan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Meski, jalan Raya Karangpilang menjadi salah satu akses ekonomi dan penghubung antar Kota Surabaya dengan wilayah Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik serta Kabupaten Mojokerto, namun selama ini tidak ada upaya perbaikan.
“Jalan dibiarkan begitu saja, padahal didepannya jelas-jelas ada kegiatan pembangunan jembatan penghubung Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) di titik akses Karangpilang,” terang Wawan.
Sampai saat ini, kondisi sebagaian jalan raya Mastip Karangpilang sangat memprihatinkan. Ditengah jalur padat kendaraan dan transportasi angkutan barang, jalan raya yang menjadi tanggungjawab Pemprov Jatim tersebut seakan tidak tersentuh perbaikan. Bahkan, upaya perbaikan jalan yang dilakukan, hanya sekedar tambal sulam. Sehinggga umur jalan tidak terlalu lama.
Pantauan di lapangan, kondisi jalan berlubang dan bergelombang kondisinya terlihat parah mulai jembatan Karangpilang baru sampai pintu keluar bumi marinir. “Jalan bergelombang tersebut sudah lama, namun perbaikan yang dilakukan hanya tambal sulam. Akibatnya, tidak lama jalan kembali rusak,” terang Wawan.
Meski kerusakan jalan tidak terlalu panjang. Namun, kondisi tersebut menganggu aktifitas ekonomi. Apalagi, jalan raya mastrib juga dikenal sebagai jalur tengkorak. “Padatnya kendaraan, membuat jalur ini disebut jalur tengkorak,” urai dia.
Apalagi, kondisi jalan yang bergelombang dan berlobang, diakui mulai banyak menelan korban. Tidak jarang pengendara roda dua, khususnya sepeda motor mengelami kecelakaan, baik kecelakaan tunggal maupun kecelakaan dengan melibatkan kendaraan besar. [gat]

Tags: