Jalan Menuju Exit Tol Sempit, Pemkot Pasuruan Minta Ada Perluasan

Sebuah exit Tol Gempol-Pasuruan di kawasan Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, Selasa (11/7) sore. Pemkot Pasuruan mengharapkan ada perluasan jalan menuju exit tol di kawasan Bukir itu. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pembangunan ruas Tol Gempol-Pasuruan sudah berada di Kota Pasuruan. Sedangkan, untuk exit tol (pintu keluar Tol Gempol-Pasuruan) berada di Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo.
Namun, Pemkot Pasuruan mengharapkan agar pihak otoritas jalan tol memperhatikan exit tol di Kelurahan Bukir tersebut. Karena, dianggap kurang memenuhi standar kelayakan untuk jalur tol.
Wali Kota Pasuruan H Setiyono menyampaikan kurang lebarnya jalan di area exit tol Bukir menjadi alasan Pemkot Pasuruan agar otoritas jalan tol harus memperhatikan secara serius. Terlebih, daerah tersebut rawan kecelakaan sehingga bisa menimbulkan kemacetan yang panjang.
“Di area pintu keluar exit tol Bukir, ruas jalannya kurang memadai karena jalannya sempit. Ditambah lagi, ruas jalan yang menikung dari arah perempatan Kebon Agung menuju ke exit tol membuat rawan kemacetan dan rawan kecelakaan. Perlu di ketahui jarak pintu keluar exit sekitar 400 meter dan hanya satu jalur saja,” tegas H Setiyono, Selasa (11/7) sore.
Karena itu, lanjut Setiyono, agar pihak otoritas Tol Gempol-Pasuruan mencarikan solusi untuk mengurai kemacetan. Yaitu, dengan cara melakukan pelebaran jalan di area exit hingga pembebasan lahan warga.  “Solusinya adalah melakukan pelebaran jalan di area exit dan pembebasan lahan warga. Jika itu tidak dilakukan, maka begitu Tol Gempol-Pasuruan berfungsi akan terjadi kemacetan yang cukup panjang. Karena, padatnya arus kendaraan yang masuk tol maupun yang keluar,” kata H Setiyono.
Sekadar diketahui, Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 kilometer terdiri dari tiga seksi. Yakni, seksi I Gempol-Rembang sepanjang 13,9 kilometer, seksi II Rembang-Pasuruan sepanjang 8,1 kilometer dan seksi III Pasuruan-Grati sepanjang 12,15 kilometer.
Tol Gempol-Rembang yang merupakan bagian dari Tol Gempol-Pasuruan ini memiliki panjang 13,9 kilometer, terbagi seksi 1A Gempol-Bangil dan seksi 1B Bangil-Rembang. Seksi 1B Bangil-Rembang sudah dioperasikan sejak tiga bulan lalu.
Sedangkan, Tol Gempol-Bangil adalah bagian dari Tol Gempol-Rembang dan masih menunggu sertifikat laik operasi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk mengoperasikannya.
Untuk seksi II Rembang-Pasuruan, pekerjaan konstruksinya saat ini sudah mecapai 21 persen dan terdapat 26 bidang masih dalam tahap konsinyasi atau ganti rugi melalui Pengadilan Negeri Bangil. Pada seksi III, Pasuruan-Grati, saat ini masih tengah dilakukan pembebasan lahan.
“Kalau tidak ada hambatan, diperkirakan Tol Gempol-Pasuruan akan nyambung ke Grati-Probolinggo pada tahun depan,” kata Direktur Utama PT Transmarga Jawa Timur Pasuruan Agus Purnomo. [hil]

Tags: