Jalan Nasional Bakal Diperlebar

Arus lalu lintas di Jembatan Ngujang Tulungagung yang dibangun pada tahun 1973 silam hampir setiap hari terpantau padat.

Arus lalu lintas di Jembatan Ngujang Tulungagung yang dibangun pada tahun 1973 silam hampir setiap hari terpantau padat.

Tulungagung, Bhirawa
Tak lama lagi, jalan nasional yang melintasi Kabupaten Tulungagung bakal diperlebar. Tepatnya di wilayah Kecamatan Ngantru, yakni di utara Jembatan Ngujang sampai perbatasan Kabupaten Kediri.
Rencana pelebaran jalan tersebut diungkapkan Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi. “Pelebarannya dari jalan yang ada sekarang tiga meter ke kiri dan tiga meter ke kanan. Itu juga termasuk pembuatan saluran air,” ujarnya pada Bhirawa, Rabu (6/4).
Menurut Bupati Syahri Mulyo, proyek pelebaran jalan tersebut akan dilakukan pada tahun 2016 ini. Dan karena merupakan jalan nasional, maka pembiayaan dan pengerjaan proyek tersebut semua didanai dan dikerjakan oleh pemerintah pusat melalui APBN.
“Pelebaran jalan ini tentu akan semakin memperlancar arus lalulintas baik yang menuju atau keluar Tulungagung melalui jalur Jembatan Ngujang. Efek lainnya tentu ke perekonomian. Kami menyambut baik rencana pelebaran jalan nasional ini,” paparnya.
Mantan anggota DPRD Jatim dan anggota DPRD Tulungagung ini belum bisa memastikan apakah pelebaran jalan tersebut bakal mengepras sebagian bagunan milik warga setempat. “Tapi sepertinya di Ngantru itu tidak banyak bangunan yang sampai menjorok ke depan melebihi jarak tiga meter dari bahu jalan saat ini,” terangnya,
Hal yang sama diungkapkan Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Kabupaten Tulungagung, Subianto MT. Menurut dia, sudah ada informasi mengenai proyek pelebaran jalan nasional di Kecamatan Ngantru.
“Pelebaran jalan nasional masih memungkinkan. Ini karena jalan nasional di Kecamatan Ngantru masih luas. Dimungkinkan tidak sampai mengepras bangunan milik warga,” tuturnya.
Sejauh ini, lanjut dia, Bappeda Kabupaten Tulungagung baru mendapat informasinya saja terkait proyek pelebaran jalan nasional. Bappeda pun belum mengetahui secara jelas dan detail pelaksanaan proyek tersebut.
“Ini karena proyeknya memang proyek pusat. Mungkin nanti setelah mendekati pengerjaan Bappeda baru mengetahuinya. Biasanya kami nanti mendapat surat pemberitahuan jelang pelaksanaan proyek,” bebernya.
Lebihlanjut Subianto, mengungkapkan untuk proyek jalan nasional di Tulungagung yang kini terus berlanjut pembangunannya adalah jalur pantai selatan (JLS) atau yang kini populer dengan sebutan Pansela. Setelah tahun kemarin berhasil mengaspal sepanjang 5 km di wilayah Kecamatan Besuki, saat ini sudah dilakukan pengerjaan untuk pengaspalan di areal selanjutnya.
“Tahun 2016 ini bakal dibangun lagi jalan aspal sejauh 4 km. Ini kelanjutan dari yang 5 km kemarin dan akan membuat tembus dengan jalur Pansela di wilayah  Kabupaten Trenggalek,” paparnya. [wed]

Rate this article!
Tags: