Jalan Pantura Pasuruan Bertabur Lubang Maut

Salah satu jalur pantura Pasuruan di Jl Raya Tambakrejo Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan sehingga membahayakan pengguna jalan, Minggu (29/3). [Bhirawa/Hilmi Husain]

Salah satu jalur pantura Pasuruan di Jl Raya Tambakrejo Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan sehingga membahayakan pengguna jalan, Minggu (29/3). [Bhirawa/Hilmi Husain]

Kab.Pasuruan, Bhirawa
Sejumlah titik ruas jalan pantura di sepanjang wilayah Pasuruan mengalami kerusakan. Banyak jalan yang berlubang sehingga bisa membahayakan pengguna jalan. Kerusakan jalur itu berada di wilayah pantura Pasuruan-Probolinggo mulai di Gempol-Bangil-Pasuruan. Sedangkan di wilayah Pasuruan-Malang mulai di Gempol-Sukorejo-Purwodadi.
Selain akan berpotensi menimbulkan kecelakaan, gelombang serta lubang jalan yang cukup dalam itu juga bisa mengakibatkan kaki-kaki kendaraan rusak. Karenanya para pengendara diimbau supaya berhati-hati saat melintasi titik jalan rusak tersebut yakni dengan menurunkan kecepatan kendarannya.
“Jika malam hari dan kondisinya hujan, jalanan pantura ini bagaikan bah ranjau. Karena banyak genangan air disejumlah titik. Tentu ini sangat membahayakan pengguna jalan, terutama bagi pengendara roda dua,” kata Rahmawati, warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan yang rumahnya di depan jalur pantura di Jl Raya Tambakrejo yang mengalami kerusakan, Minggu (29/3).
Tak hanya itu, kualitas jalur pantura di Kraton ini cukup dipertanyakan lantaran terbilang baru. Padahal jalur tersebut baru saja di aspal sekitar 5 bulan yang lalu. “Saya heran, ini jalan masih baru tapi kenapa aspalnya mengelupas. Seperti rumah yang tak memakai semen saja. Penerangan di jalur ini pun tidak ada, bahkan dalam sehari ada saja korban akibat rusaknya jalur ini,” terang Munip lainnya.
Sedangkan di jalur Pasuruan-Malang, misalnya di kawasan Sukorejo dan Purwodadi. Pekan lalu ada sebuah kendaraan truk gandeng yang terjebak kubangan jalan yang rusak. Sehingga as truk pada gandengannya patah. Kubangan pada lubang itu berkedalaman 10-20 centimeter.
“Jalan raya di Sukorejo menuju Malang ini rawan kecelakaan karena banyaknya jalan yang berlubang. Pernah ada truk gandeng as truk patah. Otomatis jalanan ini macet merambat. Banyak pula kendaraan roda dua mengalami hal yang serupa menghindari lubang. Tapi disebelahnya ada lubang lain sehingga terjatuh,” jelas Hartono, warga Sukorejo.
Ia bersama warga lainnya hanya berharap agar pemerintah segera memperbaikinya. Jika lambat, akan ada puluhan bahkan ratusan korban akibat jalan pantura yang rusak tersebut. “Kami minta agar pemerintah secepatnya memperbaiki jalan rusak ini. Semuanya demi keselamatan kita bersama pengguna jalannya lainnya,” kata Hartono.
Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hari Apriyanto mengaku jalur pantura di kawasan Kabupaten Pasuruan kondisinya rusak. Meski demikian, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. Hal itu dikarenakan jalur yang rusak itu merupakan jalur provinsi.
Kondisinya memang berlubang dan rusak. Untuk perbaikannya sendiri, pihak provinsi yang berwenang. Kami hanya bisa mengirim surat kepada provinsi agar jalan yang rusak itu segera diperbaiki,” jelas Hari Apriyanto. [hil]

Tags: