Jalan Rusak, Pengguna-Pengusaha Gresik Resah Minta Diperbaiki

foto ilustrasi

Gresik, Bhirawa
Jl Mayjen Sungkono kondisinya rusah parah akibat tingginya curah hujan dan kendaraan muatan berat. Dewan berharap, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan tambal sulam, untuk menghidari kemacetan dan jatuhnya korban penguna jalan.
Dari pantauan Bhirawa di lapangan, kondisi jalan yang menjadi akses utama mengalami kerusakan parah sepanjang 50 meter dengan kedalaman mencapai 30 meter lebih. Selain mengancam keselamatan para pengguna jalan, kalangan pelaku usaha di Gresik menderita kerugian miliaran rupiah. Sebab waktu jam tempuh jadi lama Gresik-Surabaya, juga mengakibatkan kerusakan jika tidak pas.
Menurut Ahmad Deni, salah seorang penguna jalan, akibat belum diperbaiki harus ekstra hati-hati. Terlebih lagi kalau pas hujan, bila kubangan tidak diketahui bisa terperosok hingga jatuh. Dan berharap segera ada perbaikan karena merupakan akses utama menuju tempat bekerja.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Gresik, Tri Andhi mengatakan, dampak kerusakan jalan itu membuat pelaku usaha jasa transportasi maupun kendaraan umum berhati-hati. Selain itu, juga harus menanggung kerugian akibat keterlambatan sampai pabrik maupun gudang. Dan masalah ini sudah dilaporkan pada intansi terkait, namun belum ada perbaikan hingga sekarang.
Sementara Sekretaris Komisi III DPRD Gresik, Mega Bagus Saputra menambahkan, akibat curah hujan tinggi dan truk bermuatan melebihi kelas jalan. Mengakibatkan jalan rusak seperti kubangan kolam, seharusnya DPU sudah bisa antisipasi. Setidaknya melakukan tambal sulam dulu, karena musim penghujan setiap tahun itu pasti. Sehingga tidak membuat resah dan kerugian penguna jalan, maupun pelaku usaha. [kim]

Tags: