Ribuan warga Kota Kediri ikuti Jalan sehat sarungan di Alon-alon Kota Kediri.
Kota Kediri, Bhirawa
Ribuan warga dan santri dari Kota Kediri memenuhi Alon-alon Kota Kediri untuk mengikuti jalan sehat dalam rangka peringati hari santri dan menariknya jalan sehat ini menggunakan sarung sebagai bentuk apresiasi melekatnya sarung ini dalam kehidupan sehari – hari masyarakat di Kota Kediri.
Diketahui Sarung telah lama menjadi ikon di kota Kediri. Selain kota tahu, Kediri juga dikenal sebagai kota santri lantaran banyaknya pondok pesantren yang ada di wilayah Kediri, Sehingga sarung menjadi salah satu identitas seorang santri di ponpes.
Terutama saat hari libur santri, Kamis malam dan Jumat . Ratusan pemuda mengenakan sarung dan peci sering terlihat berseliweran di jalan jalan protokol maupun pertokoan Kota Kediri.
“Selain memperingati hari santri, jalan sehat mengenakan sarung ini merupakan suatu hal yang mencerminkan identitas kota Kediri sebagai kota santri,” ucap Abdullah Abu Bakar. Walikota Kediri usai membuka acara jalan sehat di Alun Alun, Jalan PB. Sudirman Kota Kediri. Minggu, (05/11).
Sarung tak hanya menjadi ciri khas Kota Kediri namun telah menjadi bagian tak terpisahkan untuk syiar agama dan kehidupan bermasyarakat serta kebudayaan Kota Kediri. “Selain syiar agama, sarung sudah menjadi bagian dari kehidupan dan budaya masyarakat Kota Kediri, bahkan ada sarung tenun sebagai hasil kerajinan kebanggan Kediri yang telah mendunia,” lanjut Walikota.
Andeck, salah seorang warga Keluarahan Kampung Dalem, Kecamatan Kota Kedir. Cholis bukan santri, namun dalam kesehariannya, Cholis tak bisa lepas dari sarung.
“Saya bukan santri, tapi saya antusias senang ikut dalam jalan sehat sarung ini, karena unik dan ikut bangga, sarung menjadi perhatian pemerintah,” kata Andeck.
Jalan sehat hari santri mengenakan sarung ini merupakan pertama kali digelar di Kota Kediri. Tak hanya santri, warga masyarakat Kediri pun antusias nengikuti jalan sehat yang digagas oleh pengurus Nahdlatul Ulama Kota Kediri dan Pemkot Kediri. [van]
