Jalan Tembus Pasuruan-Batu Dimasukkan Prioritas Musrenbang

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menyaksikan Bupati Pasuruan H Irsyad Yusuf menandatangani MoU pembangunan jalan tembus Pasuruan-Batu di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (25/1).

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menyaksikan Bupati Pasuruan H Irsyad Yusuf menandatangani MoU pembangunan jalan tembus Pasuruan-Batu di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (25/1).

Pemprov, Bhirawa
Setelah ada penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemprov Jatim dengan tiga kepala daerah, yaitu Bupati Pasuruan, Bupati Malang dan Wali Kota Batu terkait rencana pembangunan jalan tembus Pasuruan-Batu, pemprov langsung melakukan tindaklanjut.
“Menindaklanjuti MoU, kami juga segera mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memasukkan rencana pembangunan jalan tembus ini ke Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Nasional dan menjadi prioritas pembangunannya,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim Dr Ir H RB Fattah Jasin MS, Selasa (26/1).
Jalan tembus ini diharapkan bisa masuk ke Musrenbang 2016 dan masuk dalam proyek prioritas. Pemerintah kabupaten/kota yang dilalui jalan ini juga segera menyesuaikan untuk memasukkan jalan tembus ini ke tata ruang kewilayahan.
Selain itu, Pemprov Jatim juga segera minta Kementerian PU segera melabeli jalan tersebut, apakah berstatus jalan nasional, jalan provinsi atau cukup jalan kabupaten. Namun jika melihat dari fungsi jalan, Fattah yakin jalan tembus yang akan dibangun dari Desa Karangsono, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan hingga ke Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini merupakan jalan nasional.
“Saya melihat fungsi jalan ini nantinya sangat strategis karena akan mengungkit perekonomian dan meningkatkan sektor pariwisata di Malang Raya. Makanya saya yakin jalan baru ini akan berstatus jalan nasional. Nah, mumpung belum jelas ini kita keroyok pembangunannya,” ujarnya.
Menurut mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim ini   jalan tembus ke Batu ini awalnya akan dibangun dari Lawang, Malang ke Kota Batu. Tapi perbukitan yang ada di sekitar Lawang menjadikan jalan dialihkan melalui Pasuruan.
Sekadar diketahui, pada Senin (25/1), tiga kepala daerah yaitu Bupati Pasuruan, Bupati malang dan Wali Kota Batu memang telah menyepakati dan menandatangani MoU untuk membangun jalan tembus Sukorejo, pasuruan ke Bumiaji, Batu. Dengan jalan tembus ini, perjalanan dari Surabaya ke Batu diharapkan bisa dipersingkat cukup 1,5 jam perjalanan.
Jalan tembus yang akan dibangun kali ini akan memanjang   dari Karangsono (Kecamatan Sukorejo),  kemudian ke Desa Sumbersuko, Pager, Sekarmojo dan Tejowangi (Purwosari) lantas masuk ke Desa Capang, Gajahrejo, Parerejo dan Sentul (Purwodadi).
Dari Purwodadi Pasuruan ini masuk ke Desa Turirejo, Wonorejo, Ketindan, Kalirejo dan Bedali (Lawang) lantas Desa Toyomarto, Gunungrejo, Klampok, Langlang, Bocek, Tawangargo, dan Donowarih (Singosari). Selanjutnya masuk ke Giripurno (Bumiaji). [iib]

Tags: