Jalan Tol Situbondo Melewati 14 Kecamatan dan 46 Desa

Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi dalam sebuah acara launcing peningkatan ekonomi Kota Santri belum lama ini. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Program tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) akan melewati lahan di 46 desa di Kabupaten Situbondo. Hal ini yang disampaikan Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi kepada sejumlah wartawan , Kamis (18/7)kemarin.
Kata Wabup Yoyok, ia sudah menerima rute jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi), dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang akan melintasi 46 Desa dan 14 Kecamatan di sepanjang Kabupaten Situbondo.
Menurut Wabup Yoyok Mulyadi, jalan tol yang akan melintas di Situbondo dimulai dari Kecamatan Banyuglugur hingga Kecamatan Banyuputih. Koneksi jalan tol ini disebut akan menjadi jalan tol Trans Jawa terpanjang dengan luas lahan sekitar 10 juta meter persegi.
Kata Wabup Yoyok Mulyadi, berdasasrkan penyampaian dokumen Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, trase jalan tol di Situbondo mencapai 1.071 haktare atau 10 juta meter persegi.
“Kini Pemkab Situbondo tinggal melakukan pembebasan lahan yang akan dilewati jalan tol. Dari jumlah luas lahan jalan tol tersebut sebagian besar akan melewati lahan milik Perhutani,” papar mantan Kadis PUPR Kabupaten Situbondo itu.
Wabup Yoyok mengaku, dari 46 desa yang akan dilewati jalan tol terbanyak berada di Kecamatan Besuki. Disana, kata Wabup Yoyok, ada enam desa yang akan dilewati yaitu Desa Bloro, Blimbing, Langkap, Kalimas, Jetis dan Desa Demung. Yoyok kembali menjelaskan, trase jalan tol direncanakan akan melewati titik Kecamatan Banyuglugur, Besuki, Suboh, Mlandingan, Bungatan, Kendit dan Panarukan.
“Adapun untuk wilayah tengah akan melintasi Kecamatan Kota, Panji, Kapongan, Arjasa, Jangkar. Sedangkan khusus di wilayah timur akan melewati Kecamatan Asembagus dan Banyuputih,” beber Wabup Yoyok.
Wabup Yoyok mengatakan, dokumen perencanaan pengadaan tanah dari Dirjen Bina Marga, selanjutnya akan menjadi dasar Gubernur Jatim dalam penerapan dan penetapan lokasi (penlok).
Saat ini, lanjut Wabup Yoyok, trase tol dari Kecamatan Besuki sampai Kecamatan Banyuputih masih belum ditentukan penloknya. Wabup Yoyok Mulyadi menegaskan, kini sudah tidak ada lagi perubahan trase jalan tol, termasuk empat pintu exit sebagaimana usulan yang disampaikan Pemkab Situbondo.
“Pembangunan jalan tol akan memiliki empat pintu exit. Diantaranya di Kecamatan Banyuglugur, di kawasan wisata Pasir Putih serta Kecamatan Kota dan Desa Lamongan Kecamatan Arjasa,” urai Wabup Yoyok.
Sebelumnya dikabarkan pengerjaan jalan tol Probowangi dari Kecamatan Leces Probolinggo hingga Kecamatan Besuki akan dimulai pertengahan tahun 2019 ini.
Di sana ada tiga titik pengerjaan yang dilakukan secara bersamaan. Diantaranya dari Kecamatan Leces hingga Kecamatan Gending. Lalu dari Kecamatan Gending hingga Kraksaan dan dari Kraksaan Probolinggo menuju Kecamatan Besuki. Diprediksi akhir Desember 2019 pembangunan jalan tol sudah tersambung di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. [awi]

Tags: