Jalur Alternatif Pantura, Bahayakan Pengguna Jalan

Jalan penghubung antar Kecamatan Jatirogo dan Kecamatan Bancar yang rusak dan belum disentuh perbaikan oleh pemerintah setempat. (Khoirul Huda/bhirawa)

Jalan penghubung antar Kecamatan Jatirogo dan Kecamatan Bancar yang rusak dan belum disentuh perbaikan oleh pemerintah setempat. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Jalur mudik alternatif Pantura Kabupaten Tuban rusak cukup parah. Jalan rusak, berlubang, aspal mengelupas hingga jembatan ambrol yang berada jalur jalan penghubung antar kecamatan, yakni Kecamatan Jatirogo dan Kecamatan Bancar belum disentuh perbaikan oleh pemerintah.
Dari pantauan Bhirawa, kerusakan terparah berada di jalan perbatasan Dusun Pule, Desa Ngepon Jatirogo dan Desa Ngujuran, Kecamatan Bancar, Tuban. Pada dua desa tersebut jalan berlobang cukup mudah dijumpai dengan jarak antara 10 hingga 20 meter.
Bahkan di dusun Pule, Desa Ngepon, sebuah jembatan ambrol hanya ditutup dengan kayu oleh warga sekitar, kemudian ditanapi pohon pisang agar menjadi peringatan bagi penguna jalan yang melintas. “Sudah lama jembatan itu ada lubangnya, tapi ambrolnya sejak dua Minggu ini,” kata Huda warga disekitar lokasi (20/6).
Menurut Huda jalan penghubung anatar kecamatan tersebut memang banyak ditemui kerusakan. Diantara lubang dijalan juga sempat mengakibatkan kecelakaan lalukintas karena terperosok didalam lubang cukup lebar. “Malah lubang di penghujung desa  Ngujuran itu sudah pernah terjadi kecelakaan, soalnya jalanya menikung dan tidak begitu jelas terlihat dari arah Jatirogo,” imbuh Huda, sambil menunjuk arah Utara.
Hal senada diungkapkan Candra, warga lain asal desa Ngujuran, Kecamatan Bancar. Curah hujan tinggi ditambah banyaknya kendaraan pengangkut material tambang membuat jalur tersebut banyak yang rusak, utamanya jalan sisi barat yang banyak dilalui truk bermuatan berat. “Lubangnya banyak disisi kanan dari Jatirogo, soalnya kendaraan masih mengangkut muatan berat,” katanya.
Warga berharap pihak terkait segera memperbaiki kerusakan jalan, karena sebentar lagi musim mudik hari raya idul Fitri 1437 Hijriyah. Jika tidak segera diperbaiki warga khawatir banyak kendaraan pemudik yang menjadi korban.
Sementara itu pihak kepolisian mengungkapkan sudah berkordinasi dengan pihak dinas pekerjaan umum soal kerusakan jalan. Jalan bergelombang di Pantura Tuban juga akan segera ditangani, salah satunya meratakan jalan bergelombang dikawasan Jenu dan Tambakboyo.
“Kami sudah berkordinasi dengan pihak pekerjaan umum, kemaren dari dinas PU sudah menjanjikan jalan gelombang dipantura sudah beres 23 Juni besok,” kata Kapolres Tuban, AKBP Fadli Samad saat dikonfirmasi Bhirawa. [hud]

Tags: