Jalur Gunung Bromo Via Pasuruan Longsor, Jalan Provinsi Rusak

Kondisi longsor di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa (16/11) sore. Akibat longsor itu, jalur wisata hanya dilewati satu jalur. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Hujan deras di kawasan lereng Gunung Bromo mengakibatkan jalur wisata Bromo mengalami longsor di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Akibatnya jalur wisata hanya dilewati satu jalur.
Berdasarkan informasi di lapangan, longsor terjadi pukul 16.30 pada Selasa (16/11) kemarin. Mendadak, sore itu terdengar suara gerumuh yang menggema. Wargapun kaget dan menelusuri asal usul suara tersebut.
Ternyata, jalanan di selatan kantor desa ambrol. Seperempat jalur menuju wisata bromo mengalami longsor. “Mendadak ada suara gemuruh. Dan getarannya sangat terasa,” kata Kepala Desa Baledono, Dimas, Rabu (17/11).
Mengetahui hal itu, pihaknya bersama perangkatnya langsung melakukan pengamanan jalan. Yakni memasang tanda berupa kayu di depan kantornya. Tujuannya agar masyarakat atau mengguna jalan tidak sampai terperosok ke dalam longsoran serta bisa mengetahui ada kejadian itu. “Langkah sigap kami adalah melakukan pengamanan. Sebab jalur tidak bisa dilewati karena hanya satu jalur yang bisa dilewati,” papar Dimas.
Tak hanya faktor hujan, longsoran terjadi karena jalan yang berada di bibir tebing juga tergerus air. Air hujan dari selatan yang cukup deras, membuat tebing di bibir jalan itu tak kuat menahan beban. Longsoran sendiri berukuran panjang 30 meter dengan tinggi 15 meter. Di sisi kiri kanannya juga masih ada retakan. Sehingga, masih rawan terjadi longsor susulan.
“Jadi, air yang dari selatan sangat besar. Kemudian, tidak kuat menahan tekanan, longsoran pun tidak terhindarkan,” urai Dimas.
Sementara itu, Camat Tosari, Edy Prayotno menyatakan pihaknya langsung berkordinasi dengan pihak Pemkab Pasuruan. Sehingga, penanganan jalan tersebut segera bisa dilakukan. Mengingat, jalur tersebut merupakan jalur utama yang dilalui dari Pasuruan menuju Tosari. “Koordinasi sudah kami lakukan dengan Bina Marga Kabupaten Pasuruan,” kata Edy Prayotno.
Pihaknya menambahkan longsor yang terjadi di Desa Baledono merupakan jalan Provinsi. Jadi, jalan tersebut merupakan kewenangan Pemprov Jatim. [hil]

Tags: