Jalur Mudik Rawan Longsor, Dinas PU Siagakan Alat Berat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) bersama sejumlah anggota Komisi V DPR RI saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Purabaya di Bungurasih Kamis (15/6).

Menhub Sidak  Kelaikan Bus di Terminal Purabaya
Pemprov, Bhirawa
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jatim Ir Gatot Sulistyo Hadi MM mengimbau kepada pemudik yang akan melalui jalan Provinsi Jatim untuk mewaspadai daerah bencana atau jalan rawan longsor dan rawan banjir. Sebab banyak titik yang rawan longsor dan banjir di sepanjang jalan milik Provinsi Jatim ini.
Berdasarkan data dari Dinas PU Bina Marga Jatim, jalan yang rawan bencana banjir yang perlu diperhatikan yaitu Bts Kabupaten Ponorogo-Pacitan, Arjosari-Purwantoro, Gedek-Bts Kabupaten Jombang, Bts Kota Bojonegoro-Padangan, Ponco-Jatirogo, Bts Kota Batu-Bts Kabupaten Kediri, Bts Kab. Gresik-Mlirip, Sampang-Omben.
Lalu, Benculuk-Glagahagung, Genteng-Temuguruh, Bts Kabupaten Lumajang-Pondokdalen, Bts Kabupaten Lumajang-Kencong, Kencong-Kasian-Ambulu-Mangli, Bts Kabupaten Bondowoso-Arjasa, Bts Kabupaten Bondowoso-Kalisat.
Sedangkan untuk rawan atau jalan bencana longsor yaitu, Bondowoso, Banyuwangi, Bts Kabupaten Pacitan-Arjosari-Purwantoro, Bts Kabupaten Ponorogo-Bts Kota Pacitan, Sarangan-Cemorosewu, Bts Kota Batu-Bts Kabupaten Kediri, Batu-Cangar-Pacet-Cangar.
“Untuk rawan longsor ini pihak Dinas PU Bina Marga telah menyiapkan posko dan alat berat lengkap di 11 UPT, sehingga apabila ada kejadian longsor segera ditangani lebih cepat,” ujar Gatot,  Kamis (15/6).
Gatot menyampaikan, jalan nasional dan jalan provinsi di Jatim telah siap menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017. Kondisi untuk jalan provinsi sudah mulus sepanjang 1.421 km, kecuali untuk program penanganan rekonstruksi jalan tahun 2017 yang jadi tanggung jawab rekanan.
“Saya perkirakan 98 persen kondisi mulus dan dua persen masih dilakukan peningkatan atau pemeliharaan berkala. Jadi untuk infrastruktur jalan sudah siap menyambut pemudik saat Lebaran nanti. Apalagi jalan Tol Surabaya-Kertosono sudah difungsikan, jadi ada alternatif jalan bagi pemudik,” tuturnya.
Bahkan pihaknya menambahkan, seluruh kegiatan peningkatan jalan dan pemeliharaan berkala jalan provinsi akan dihentikan dan diselesaikan untuk menghadapi lebaran pada H-10 atau 15 Juni 2017. Atau, maksimal pada H-6 atau 19 Juni sudah tidak ada kegiatan lagi.
Sementara itu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan rombongan dari Komisi V DPR mengunjungi Terminal Bus Purabaya di Bungurasih, Kamis (15/6).  Di sana, dia menemukan ada peningkatan bus yang lolos uji kelaikan (ramp check).
“Kami penekanan pada safety, safety itu diterjemahkan dengan melakukan ramp check. Kalau tahun lalu yang memenuhi syarat 60 persen, kalau sekarang 76 persen, jadi meningkat,” kata Budi di Terminal Bus Purabaya,  Kamis (15/6).
Meski demikian, Budi enggan menggenjot jumlah kendaraan yang laik jalan dari Terminal Purabaya hingga keseluruhan. Pihaknya hanya menargetkan bus yang lolos ramp check bisa sampai 80 persen. “Saya pikir nggak usah terlalu memaksakan diri, kalau 80 persen sudah bagus, sudah cukup bisa melayani,” ujarnya.
Budi hanya mengimbau kepada calon penumpang yang akan berangkat agar selektif memilih bus. Dia meminta penumpang hanya menggunakan bus yang ditempel stiker lolos uji kelaiakan.
“Penumpang juga harus tahu risiko, kalau dia memilih yang nggak pakai stiker dia bisa punya masalah gitu. oleh karenanya, penumpang harus masuk atau mengendarai mobil yang ada stikernya,” sebutnya.
Selain itu, Budi pun memperingatkan pengelola angkutan bus untuk mematuhi aturan. Dia bahkan mengancam akan mencabut izin perusahaan bus yang tidak mengikuti aturan untuk menyediakan tiket dan memenuhi standar kelaiakan.
Dalam kunjungannya ke Terminal Bus Purabaya, Budi Karya juga sempat menyapa penumpang. Kemudian dia bertolak ke Pelabuhan Tanjung Perak. [iib,rac]

Tags: