Jalur Pantura Lumpuh Akibat Jembatan Manyar Diperbaiki

Jalur PanturaGresik, Bhirawa
Jalur Pantai Utara  (Pantura) Gresik  mulai Bungah  hingga – Manyar,  macet total. Ini karena adanya perbaikan jembatan  Manyar yang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Oleh sebab itu, agar tidak terjabak kemacetan, sebaiknya bagi pengendara, baik motor maupun roda empat  menggambil jalan alternatif.
Kemacetan itu  sungguh membuat para pengguna jalan benar-benar kelimpungan karena mencapai 3 hingga 5 KM.  Untuk dari arah Bungah kemacetan itu bahkan mulai dari pertigaan Betoyo hingga jembatan Manyar. Sementara dari arah Manyar menuju Bungah, kemacetan mulai pintu tol Manyar hingga jembatan Manyar yang tengah diperbaiki itu. Kemacetan itu terjadi siang dan malam.
Agar tidak terjebak kemacetan, bagi pengendara sebaiknya ambil jalur alternatif. Dari Tuban misalnya, untuk ke arah Gresik maupun Surabaya, pengendara bisa lewat pertigaan Ngolokan, Kec. Dukun  melalui  Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan. “Saya mau ke Sidoarjo nggak jadi. Balik pulang lagi. Karena macet totol nggak tahu kalau ada perbaikan di jembatan Manyar,” tutur Nur Solikin, warga Desa Weduni, Kec. Deket, Lamongan ini, Minggu (24/5)
Perbaikan jembatan itu mendesak dilakukan karena kondisi jembatan memang sudah rusak. Selain kontruksinya sudah goyang, aspal jembatan itu sering ambrol. Ini karena tidak kuat menahan beban. Sebab, tiap hari ratusan dump truk tronton muatan tanah  galian C yang nguruk di pelabuhan Kalimireng, Kec. Manyar  melintas jembatan itu. Sehingga, membuat kondisi jembatan cepat rusak.
Tidak hanya jembatan Manyar saja yang diperbaiki. Jembatan Tanggok dan Sembayat juga akan diperbaiki. Untuk jembatan Tanggok dan Sembayat pengerjaannya masih menunggu pengerjaan jembatan Manyar selesai dulu. Untuk pembangunan tiga jembatan itu dialokasikan anggaran sekitar Rp. 380 miliar dari APBN. Ditargetkan sebelum lebaran, pembangunan tiga jembatan itu sudah tuntas.
Atas kemacetan itu Bupati Gresik Sambari Halim Radianto meminta maaf karena perjalanannya terganggu. Ini semua dilakukan karena kondisi jembatan itu memang sudah waktunya dilakukan perbaikan. “Atas ketidanyamanan itu kami mohon maaf. Ke depan akan lancar kembali,” kata Bupati.
Diharapan Bupati, pengerjaan ke tiga jembatan itu bisa selesai sesuai dengan jadwal perencanaan. Sebab, dampak atas keterlambatan pengerjaan jembatan itu sangat luas. Selain akan terus menimbulkan kemacetan, membuat pembangunan terhenti, baik  perekonomian dan industri di Gresik.. Karena ke tiga jembatan itu merupakan akses utama.”Mudah-mudahan pembangunan jembatan itu bisa selesai tepat waktu,” harap Bupati.[eri]

Tags: