Jalur Sawahan-Wilangan Kabupaten Nganjuk Ambrol di Dua Titik

Ambrol di dua titik, jalur penghubung Kecamatan Sawahan dan Kecamatan
Wilangan ancam keselamatan warga.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Sawahan menuju Kecamatan Wilangan longsor di dua titik, sehingga membahayakan warga. Sudah terakhir, jalan yang merupakan jalur ekonomi warga tersebut belum juga diperbaiki oleh Pemkab Nganjuk.

Dua titik jalan yang rusak tersebut berada di ruas jalan Desa Sidorejo dan Desa Duren Kecamatan Sawahan. Akibat kerusakan jalan tersebut, mobil angkutan umum serta mobil pengangkut barang dari dua arah tidak dapat bersimpangan.

Kondisi tersebut sangat berbahaya bila malam hari, karena tidak ada tanda jalan rusak dan tidak ada lampu penerangan. Bahkan jalan yang ambrol selama kurang lebih dua tahun terakhir ini dikeluhkan warga karena tidak ada perhatian dari pihak pemerintah daerah maupun desa.

Dikatakan Suparno (54) warga Desa Sidorejo, jalan menuju Kecamatan Wilangan tersebut merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Wilangan. Bahkan hampir semua hasil bumi dari petani Kecamatan Wilangan dan Kecamatan Sawahan selalu melalui jalan tersebut saat menuju Pasar Sawahan.

Sampai saat ini, memang belum ada yang mengalami kecelakaan di ruas jalan yang rusak tersebut. Namun pemerintah diharapkan bertindak cepat jangan sampai ada korban karena jalan yang rusak tersebut. “Seharusnya pemerintah cepat tanggap terhadap kerusakan jalaur Sawahan-Wilangan ini. Karena ini merupakan jalur ekonomi penting untuk warga menuju Pasar sawahan,” ujar Suparno.

Senada dengan warga, Kades Sidorejo Sutriono mengatakan pihak desa sudah melakukan langkah darurat dengan menempatkan pasir dalam sak. Bahkan pemasangan sak pasir tersebut dilakukan secara gotong royong oleh warga.

Bahkan dana pemasangan sak pasir tersebut juga berasal dari desa dan tidak ada dari pemerintah daerah. Untuk itu, Kades Sidorejo berharap Pemkab Nganjuk segera melakukan perbaikan jalan karena jalan tersebut merupakan satu-satunya akses antara Sawahan-Wilangan. “Pihak desa sudah berupaya dengan memasang pengaman darurat berupa sak pasir. Jumlahnya kira-kira 150 sak dan dikerjakan secara gotong royong oleh warga,” terang Sutriono.

Diakui Kades Sidorejo, beberapa waktu lalu ada pemeriksaan namun bukan dari PU Bina Marga melainkan dari Dinas PU Pengairan. Sehingga untuk perbaikan jalan bukan merupakan kewenangan PU Pengairan. “Sempat ada pemeriksaan, tetapi cuma dari Dinas PU Pengairan sehingga sampai saat ini jalan yang rusak belum juga ada perbaikan,” pungkas Sutrino.(ris)

Tags: