Jalur SMP Kawasan Dibuka Hari Ini

Foto: ilustrasi

PPDB SMA Masuki Tahapan Offline
Surabaya, Bhirawa
Persaingan masuk sekolah bergengsi di Surabaya kembali dibuka. Hari ini, Senin (12/6), Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya membuka jalur sekolah kawasan untuk jenjang SMP. Sementara jenjang SMA, jalur sekolah kawasan telah dihapus seiring pelimpahan wewenang pendidikan menengah ke provinsi.
Tidak banyak perubahan terkait syarat masuk sekolah kawasan di Surabaya ini. Selain menggunakan nilai Ujian Sekolah (US), jalur kawasan juga menggunakan Tes Potensi Akademik (TPA). Kabid Pendidikan Menengah Dindik Surabaya Sudarminto menjelaskan untuk mendaftar di sekolah kawasan harus memenuhi standar nilai total US minimal 255 atau rata-rata 85.
“Berdasarkan sebaran Nilai US di Surabaya, standar nilai yang ditentukan masih mencukupi untuk menggunakan grade segitu,” jelasnya ketika dikonfirmasi, Minggu (11/6).
Pendaftaran sekolah kawasan, dikatakannya dilakukan secara online. Namun, sekolah diimbau tetap memberi layanan jika ada orangtua yang kesulitan mendaftar secara mandiri. “Pelayanan PPDB di sekolah juga dilakukan untuk memverifikasi pendaftar dari luar kota,” kata dia.
Terkait penilaian, lanjutnya, nilai US memiliki bobot 50 persen dan 50 persen lainnya dari nilai TPA. Sementara itu, di saat yang bersamaan, lulusan jenjang SMP yang akan melanjutkan SMA/SMK juga dapat mulai menentukan pilihan. Sebab, hari ini Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur offline telah dimulai. Yakni untuk jalur prestasi, mitra warga, bidik misi, dan inklusi. Pendaftaran akan berlangsung hingga Rabu (14/6) di sekolah yang dituju.
Waka Kesiswaan SMAN 16 Sulistyono mengatakan, pendaftaran langsung dilakukan di sekolah. Sekolah mana yang menjadi tujuan belajar, maka siswa mendaftar ke sekolah itu. “Kalau ingin bersekolah di SMAN 16 maka bisa mendaftar di SMAN 16,” katanya.
Untuk mendaftar, para siswa harus membawa berkas-berkas yang diperlukan. Di antaranya, untuk jalur mitra warga kartu keluarga (KK), Surat Hasil Ujian Nasional (SHUN), SKTM dari kelurahan, didukung Kartu Indonesia Pintar (KIP), kartu gakin, dan Jamkesmas. Selanjutnya, di sekolah, para siswa mengisi formulir pendaftaran. “Pihak sekolah akan mengecek kesesuaian dengan berkas,” tuturnya.
Para siswa yang mendaftar jalur offline, hanya memilih satu pilihan sekolah. Baik untuk jalur prestasi, bidikmisi, mitra warga, maupun inklusi. Pihak sekolah akan melakukan seleksi terhadap para pendaftar. “Akan ada skoring, misal jalur prestasi, ya berdasarkan prestasi,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Waka Kesiswaan SMKN 5 Anton Sujarwo. Dia mengatakan, pendaftaran jalur offline dibuka mulai pukul 08.00-14.00. Sesuai dengan ketentuan, pihaknya mengikuti tahap-tahap atau prosedur pendaftaran.
Untuk pendaftaran inklusi, jelas dia, proses seleksi juga akan ada assessment oleh lembaga yang berkompeten. Terutama untuk mengetahui jenis inklusi yang dialami oleh calon siswa. Sehingga, bisa diketahui kemampuan adaptasi siswa ketika menerima materi pelajaran nantinya.
Untuk jalur prestasi, jelas Anton, dibuktikan dengan sertifikat. Bisa sertifikat akademik maupun non akademik. Prestasi yang dimaksud adalah prestasi untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah secara berjenjang. “Misalnya, prestasi untuk pekan olahraga di tingkat kabupaten/kota, pekan olahraga tingkat provinsi, maupun tingkat nasional. Minimal tingkat kabupaten/kota,” pungkasnya. [tam]

Rate this article!
Tags: