Jamaah Beresiko Dihimbau Tunda Keberangkatan

harga-paket-umrah-di-jakartaSurabaya, Bhirawa
Untuk mencegah penularan virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV), Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim meminta agar jamaah haji/umroh  yang berusia di bawah 12 tahun dan di atas 65 tahun menunda keberangkatan ke tanah suci Mekkah.  Jamaah dengan kisaran umur ini memang beresiko terkena MERS lebih besar dari pada orang dewasa sehat. Upaya ini telah dikoordinasikan Dinkes Jatim dengan Biro Perjalanan Ibadah Haji dan Umroh (BPIHU) di Jatim.
”Kita ingin para jamaah yang berusia di bawah 12 tahun dan di atas 65 tahun menunda dulu pemberangkatan ke tanah suci,” ujar Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono.
Harsono menjelaskan, untuk jamaah haji/umroh yang berusia di bawah 12 tahun dan di atas 65 tahun sangat rawan dalam penularan virus MERS yang saat ini sedang menyerang wilayah Negara Arab..
Menurutnya, virus MERS akan menular kepada manusia jika kondisi tubuh sedang mengalami penurunan atau drop. Usia di bawah 12 tahun dan di atas 65 tahun sangat rawan terjadi penularan karena pada usia tersebut daya imun seseorang tidak baik.
”Jika usia 20-50 tahun pasti imunitasnya akan lebih baik jika dibadingkan dengan di bawah 12 tahun dan di atas 65 tahun, hal ini dikarenakan faktor kesehatan fisik. Jika masih anak-anak dan lansia pasti kesehatan fisiknya menurun jika dibandingkan dengan remaja dan orang tua,” paparnya.
Harsono mengungkapkan, sampai saat ini para jamaah yang datang dari tanah suci belum ada satupun  tertular penyakit mematikan ini. Dari beberapa pencegahan seperti pemberian vaksin menginitis dan influensa pada jamaah haji dan umroh sangat berguna untuk menolak penularan virus MERS.
”Jika sudah divaksin kemungkinan kecil para jamaah haji/umroh akan tertular penyakit penyakit MERS,” jelasnya.
Mantan Bupati Ngajuk ini berharap dengan dilakukan kordinasi dengan BPIHU dapat memperkecil terjadinya penularan virus MERS. ”Saya yakin pihak BPIHU setuju jika jamaah haji yang berusia dibawah 12 tahun dan diatas 65 tahun menunda dulu pemberangkatan ke tanah suci,” tambahnya.
Menurutnya, penundaan ini untuk melindungi para jamaah haji/umroh yang rentan terhadap penularan virus MERS. ”Untuk memutuskan tidak berangkat ke tanah suci itu memang berat, tapi melihat kondisi yang seperti ini diharapkan para jamaah yang dibawah 12 tahun dan diatas 65 tahunatau jamaah yang sakit diharapkan menunda dulu ke tanah suci,” ulangnya dengan nada mantap ini.
Sementara itu salah satu jamaah umroh dari Surabaya, Mustakim menyatakan, pihaknya tetap nekad berangkat ke tanah suci. Meski ada imbauhan dari Dinkes untuk menunda keberangkatan ke tanah suci dirinya yakin bahwa virus MERS tidak akan menular ke dirinya. ”Usia saya saat ini sudah 81 tahun, jika saya tidak berangkat sekarang mau kapan lagi,” tegasnya.
Warga Semolowaru ini menyatakan, dengan menjaga kesehatan seseorang akan terhindar dari virus MERS. ”Sampai saat ini saya pasrah saja yang penting niatan baik, insyallah penularan penyakit tidak akan terjadi,” ujarnya singkat. [dna]

Tags: