Jamaah Calon Haji Jangan ‘Rumongso Pinter’

Suasana Bimbingan Manasik Haji yang digelar Kantor Kemenag Batu di Aula Masjid Jamik Annur Kota Batu.

Suasana Bimbingan Manasik Haji yang digelar Kantor Kemenag Batu di Aula Masjid Jamik Annur Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Tak ingin ada warga Kota Batu yang menemui kendala/ masalah saat beribadah di Tanah Suci, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Batu memberikan Bimbingan Manasik Haji (BMH) Massal, Selasa (26/7) kemarin.
Kepada 106 calon Jama’ah Haji Kota Batu 2016, agar mereka ‘tidak rumongso pinter’ selama menunaikan Haji di Tanah Suci. Hal ini untuk menghindari masalah dan kendala yang bisa mengganggu selama proses ibadah haji berlangsung.
BMH Massal yang digelar selama 2 hari bertempat di Aula Serba Guna Masjid Jamik An-Nur Kota Batu.
“BMH Massal ini akan dilanjutkan dengan bimbingan haji yang digelar di masing-masing KUA mulai tanggal 28 Juli selama seminggu,” ujar Kepala Kantor Kemenag Batu, H.Jamal, Selasa (26/7).
Dalam musim Haji tahun lalu, ada satu jamaah dari Kota Batu yang meninggal dunia akibat tertimpa crane yang roboh di Masjidil Haram. Dan dalam pemberangakatan kali ini, Kemenag Batu meminta agar para Jamaah Haji tidak seenaknya untuk mendatangi tempat-tempat yang tertutup/ sedang ditutup untuk umum. Hal ini juga untuk mengantisipasi adanya jamaah yang hilang atau terpisah dari rombongan.
“Diminta agar semua Jamaah Calon Haji Kota Batu tidak ‘rumongso pinter’ (merasa pandai-red) saat berada di Tanah Suci. Walapun jamaah tersebut sudah berkali-kali datang ke Tanah Suci,” pesan Jamal.
Semua jamaah harus menaati semua aturan, prosedur, dan jadwal yang telah dibuat oleh Kemenag. Selain itu selama berada di Makkah, jamaah harus mengikuti petunjuk yang diberikan petugas pembimbing haji maupun ketua kelompok terbang (kloter). Untuk itu dalam bimbingan Manasik Haji kemarin, panitia memberikan materi tentang kebijakan perhajian, prosesperjalanan haji, dan tentang kemamburan.
Dengan materi di atas, maka Kemenag Batu tidak ingin ada Jamaah Haji Kota Batu yang mendapatkan status ‘Tidak Pasti’.
“Jadi semua Jamaah Haji Kota Batu harus berstatus ‘Pasti’. Pasti berangkat, pasti lancar, dan pasti mabrur,”pungkas Jamal. [nas]

Tags: