Jamaah Haji Tiba, Bupati Jombang Doakan Jadi Haji Yang Mabrur

Jamaah Haji asal Jombang dari Kelompok Terbang (Kloter) 52 saat tiba di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu siang (04/09) sekitar pukul 12.00 WIB.

Jombang, Bhirawa
Jamaah Haji asal Kabupaten Jombang yang terbagi dalam tiga Kelompok Terbang (Kloter) yakni Kloter 52, 53, dan 54 seluruhnya dijadwalkan tiba di Kabupaten Jombang pada Rabu (04/09). Seperti jadwal kedatangan yang beredar, ketiga Kloter Jamaah Haji asal Kabupaten Jombang ini dijadwalkan tiba di Pendopo Kabupaten Jombang secara berurutan dimulai dari Kloter 52 yang tiba pukul 12.00 WIB, Kloter 53 pada pukul 14.00 WIB, dan Kloter 54 tiba pada pukul 16.00 WIB. Bupati Jombang bersama sejumlah tokoh dan pejabat yang menyambut kedatangan Jamaah Haji Kloter 52, mendoakan agar seluruh Jamaah Haji asal Kabupaten Jombang menjadi haji yang mabrur.
Pantauan di lapangan, begitu bis dari Jamaah Haji Kloter 52 Jombang memasuki Pendopo Kabupaten Jombang dan satu per satu Jamaah Haji turun, perwakilan keluarga yang sebelumnya sudah menunggu di tempat tersebut tampak tak bisa menyembunyikan keharuan mereka. Tampak beberapa Jamaah Haji dan anggota keluarganya saling berangkulan dan menangis haru.

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat menyambut kedatangan Jamaah Haji Kloter 52 dari Jombang di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu siang (04/09). [Arif Yulianto/ Bhirawa]

Bupati mengatakan, jumlah Jamaah Haji asal Kabupaten Jombang yang berangkat ke tanah suci pada musim haji tahun 2019 ini berjumlah 980 orang. Dua orang diantaranya meninggal dunia dan dimakamkan di Mekkah, Arab Saudi.
“Yang dua meninggal, kemudian yang enam orang Tanazul atau sudah pisah dengan rombongan, pulang duluan. Karena ada yang (ikut) pelantikan dewan, dan juga karena ada pendaftaran Pilkades,” kata Bupati Jombang saat diwawancarai sejumlah wartawan di Pendopo Kabupaten Jombang usai kedatangan Kloter 52.
Selain itu Bupati Mundjidah Wahab menambahkan, satu orang Jamaah Haji asal Jombang juga masih dirawat di rumah sakit di Kota Madinah karena sakit dan belum memungkinkan untuk kembali ke tanah air. Bupati mendoakan kepada seluruh jamaah haji agar menjadi haji yang mabrur.
“Mudah-mudahan jadi haji yang mabrur, kita yang saat ini belum diberi kesempatan untuk haji, bisa cepat (naik) haji,” tambah Bupati.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Haji dan Umroh, Kementrian Agama (Kemenag) Jombang, Moch Salim Basawad menjelaskan, bagi Calon Jamaah Haji (CJH) dari Jombang yang masih belum bisa berangkat ke tanah suci pada tahun ini karena ada sesuatu hal, bisa berangkat pada musim haji tahun depan.
“Tidak banyak, kurang lebih 10 orang,” singkat Salim Basawad.
Sementara saat ditanya lebih lanjut berapa tahun daftar tunggu haji di Kabupaten Jombang, Salim Basawad menjawab, jika saat ini seseorang mendaftar haji di Jombang, maka yang bersangkutan akan bisa berangkat ke tanah suci pada tahun 2045 mendatang.
“Yang prioritas, seperti usia 75 (tahun) ke atas, itu bisa diusulkan untuk bisa disegerakan. Kita sifatnya hanya mengusulkan saja, yang menentukan pusat,” pungkas Salim Basawad.(rif)

Tags: