Jamin Tak Ada Pembajakan Atlet di SMANOR

Ketua Umum KONI Magetan Bambang Trianto

Sidoarjo, Bhirawa
Masalah pembajakan atlet di level pelajar sudah sering terjadi, itulah mengapa pelatih maupun pengurus KONI kabupaten/kota merasa khawatir jika atletnya mengikuti pemusatan latihan.
Sebab bagi pelatih maupun pengurus KONI, atlet adalah aset berharga karena mereka akan diturunkan dalam event bergengsi yang bisa mengangkat nama daerah, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim.
Melihat hal tersebut, Kepala Sekolah SMANOR (Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga) berani memberikan jamin tidak ada pembajakkan atlet di sekolah yang dipimpinnya.
Walau para atlet pelajar itu berlatih, makan, tidur dan sekolah di SMANOR namun mereka tetap milik daerah. Sehingga saat berlaga di Porprov para atlet pelajar itu dipastikan memperkuat daerah masing-masing.
“Mereka (atlet pelajar) sekolah dan berlatih di SMANOR, namun status kependudukannya tetap dari daerah asal. Kami jamin tidak ada pembajakan atlet di SMANOR,” kata Suswanto, Kamis (2/9).
Hal itu dibuktikan saat Porprov hampir semua siswa SMANOR bisa memberikan kontribusi medali Porprov untuk daerahnya, bahkan sering terjadi siswa SMANOR saling berhadapan saat di partai final dengan membela daerah masing-masing. “Alhamdulillah selama berlaga di Porprov maupun Popnas siswa kami selalu berhasil meraih medali, sebab mereka dilatih oleh pelatih yang sudah berpengalaman,” katanya.
Sementara itu Ketua Umum KONI Magetan Bambang Trianto mengaku tidak khawatir atletnya pindah ke daerah lain. Walau para siswa itu berlatih di sekolah yang berada di Sidoarjo itu, namun data kependudukannya masih mengikuti daerah asal.
“Saya justru senang siswa kami berlatih SMANOR karena mereka bisa mengembangkan kemampuannya dan saya juga tidak khawatir mereka pindah ke daerah lain karena status mereka tetap warga Magetan,” katanya.
Mantan Sekda Magetan itu juga mengatakan saat ini ada beberapa siswa Magetan yang menempuh pendidikan dan berlatih di SMANOR. “Saya harapa mereka bisa meraih prestasi buat daerah. Selain itu saya lihat SMANOR memiliki sarana dan prasarana yang bagus,” katanya.
Demikian juga dengan Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosydin, menurutnya seluruh siswa Kabupaten Malang yang bersekolah di SMANOR juga tercatat di Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab) yang digelar oleh KONI Kabupaten Malang.
“Saya justru mengucapkan terimakasih ke SMANOR karena membina atlet kami dan saya juga tidak khawatir mereka akan pindah ke daerah lain karena mereka juga masuk Puslatcab,” katanya. [wwn]

Tags: