Jangan Ada Bullying Dalam Pelaksanaan MPLS

Kacabdin Pendidikan Wilayah Sidoarjo Endang Widiastuti memberikan motivasi kepada siswa baru.

Sidoarjo, Bhirawa
Sekolahan harus bisa menjadi rumah kedua bagi para siswa, makanya dalam MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tahun 2018 ini jangan ada bullying, bahkan juga harus tidak ada kekerasan. Agar para siswa yang baru bisa kerasan di sekolah yang dipilihnya.
“Makanya saya tekankan ke semua sekolah, agar para siswa yang senior harus bisa menerima kedatangan siswa-siswi yang baru masuk,” tegas Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo Endang Widiastuti, M. Si S.Sos saat memberi pengarahan siswa SMK Antartika 2 Buduran, Sidoarjo.
Menurutnya, semua sekolah, terutama para guru-gurunya agar bisa mensosialisasikan kepada siswa yang senior agar bisa menerima siswa yang dengan cara yang ramah.
“Makanya dalam kegiatan MPLS 2018 ini sudah tidak ada lagi kekerasan, bahkan sudah diisi dengan cara-cara yang baik, bagaimana agar para siswa yang baru itu senang masuk di sekolah yang dipilihnya,” jelas Endang Widiastuti.
Sementara itu Kepala SMK Antartika 2 Buduran, Sidoajo Imam Jawahir mengaku bahwa dalam kegiatan MPLS dikemas berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Artinya kita sudah mempersiapkan kegiatan yang bebas bully. Siswa baru harus enjoy harus refresh, justru sekolah harus memberikan masukan.
Diantaranya kegiatan-kegiatan eksetrakurikuler yang ada di sekolah harus diinfokan semuanya. Dengan harapan mereka bisa memilih ekskul apa yang disukai, karena eksul kami bukan sekedar hobi, tetapi untuk meningkatkan prestasi.
“Baik prestasi tingkat lokal kabupaten, hingga prestasi tingkat propinsi maupun tingkat nasional bahkan hingga internasional,” jelas Imam Jawahir saat ditemui disela-sela kegiatan MPLS (17/7).
Di sekolahnya juga ada ekstra yang bisa meningkatkan prestasi anak-anak dalam bidang olahraga fighter/petarung, diantaranya Kempo, Taekwondo, Karate, Wushu serta Anggar. Berbagai cabang olahraga tersebut diharapkan bisa menumbuhkan prestasi anak-anak.
“Walaupun saat di SMP belum berprestasi, tetapi ketika masuk kesini harapan saya, tiga bulan hingga 6 bulan itu mereka sudah mampu berprestasi,” jelas Imam Jawahir. [ach]

Tags: