Jangan Hanya Bisanya Marah-marah Saja

Zulkifli Hasan

Sidoarjo, Bhirawa
Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan, membuka resep khusus Caleg yang ingin memenangkan Pemilu Legislatif. Bila resep dijalankan secara konsisten, diyakini akan menang, atau bila kalah Zulkifli siap mengganti biaya logistik yang pernah dikeluarkan Caleg PAN itu.
Komitmen itu disampaikan dalam acara ngobrol bareng Zulhasan (Zulkifli Hasan) dengan kader DPD PAN Sidoarjo, di GOR Sidoarjo, Senin (16/4). Ternyata cukup mudah untuk bisa memenangkan konstestan Pemilu bagi seorang Caleg, harus rajin mengunjungi pengurus ranting.
“Digilir saja satu persatu, paling dua jam juga klar,” ungkapnya serius.
Bertamu ke rumah pengurus RT dan RW, mengikuti tahlilan, pengajian, dan rajin mengikuti kerja bakti di kampungnya. Menjalin silaturahmi dengan masyarakat sekitarnya. Lakukan itu terus menerus, dan niscaya akan meraih kemenangan.
“Tapi kalau Calegnya malas, tidak mau bergaul. Enggan berhubungan dengan masyarakat. Itu namanya mau enaknya saja. Ya kalau begitu sama dengan pilih hantu. Makanya gak bakalan bisa menang,” terangnya.
Tetapi kalau resep yang disampaikan dijalankan penuh dan akhirnya kalah, ia bersedia mengganti semua biaya yang dikeluarkan Caleg itu.
Dari GOR Sidoarjo ini, keluar pernyataan Bang Zul untuk siap menjadi presiden dalam Pilpres 2019 mendatang. Ia mengobarkan gelora kader PAN, bahwa saat ini kesempatan PAN mempunyai presiden atau wakil presiden. Hanya jumlah kursi PAN di DPR masih 9%. ”Untuk mengusung pasangan Pilpres, Parpol harus mempunyai anggota DPR RI 20%,” ujarnya.
Bang Zul tampaknya membatasi untuk tidak terlalu banyak bicara soal Pilpres. ”Ini banyak wartawan, saya tidak bicara banyak dulu (Pilpres),” katanya.
Ia menunggu dulu hasil Pilgub Jatim. Setelah hasil Pilgub nanti sudah ketahuan pemenangnya, maka ia akan berbicara lagi lebih jauh soal Pilpres. Untuk saat ini sebaiknya konsentrasi dulu pada pemenangan Khofifah.
Bang Zul mengajak, semua kader PAN di seluruh lapisan bawah sampai atas tidak berhenti menjadi pewarta, menyampaikan pesan-pesan partai yang menolak LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender), Mihol (Minuman Beralkhohol) dan PAN selalu perjuangkan nilai akhlak yang mulia, kesempatan kerja diutamakan untuk pemuda setempat. Misalnya lapangan kerja yang tersedia di Jatim, kesempatan harus diberikan pemuda Jatim. ”Jadi jangan diberikan kepada yang lain,” tuturnya.
Peran Umat Islam bagi bangsa ini sangat besar. Bang Zul, menggambarkan resolusi jihad yang dilakukan KH Hasyim Asyari dan tokoh Umat Islam lain untuk melawan penjajah Belanda.
Karena itu ekonomi Umat Islam harus diangkat. Tetapi bagaimana cara mengangkatnya, ia meminta tokoh-tokoh umat itu harus masuk menjadi anggota DPRD sampai DPR RI. Menjadi gubernur, wali kota dan bupati. Apabila masuk dalam sistem pemerintahan maka perjuangan akan lebih mudah. Tetapi kalau tidak bisa masuk, bisanya nanti hanya marah-marah yakni demo saja. [hds]

Rate this article!
Tags: