Kusnan
Surabaya, Bhirawa
Ketegangan Pilkada di DKI Jakarta jangan sampai bergeser di Jawa Timur. Hal inilah yang sebagian besar diinginkan dan diharapkan masyarakat agar tetap damai. Bahayanya isu Sara melebihi bahaya politik uang. Seluruh elemen masyarakat harus mewaspadai politik yang berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan di tahun politik.
“Pilkada di Jawa Timur harus jauh, jauh dan jauh seperti yang dilakukan di Pilkada Jakarta,” harap seniman dan pegiat seni asli Surabaya, Kusnan kepada Bhirawa, Senin (12/3) kemarin.
Cak Kusnan, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa Jawa Timur harus bebas dari isu-isu yang mengandung unsur Sara, fitnah, dan Hoax. Dalam Pilkada kali ini, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menghargai perbedaan.
“Berbeda itu bukan musuh, berbeda itu bukan lawan. Namun, berbeda itu sebuah pilihan yang sama-sama harus dihormati,” tegasnya.
Cak Kusnan pun mengharapkan kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih untuk mewujudkan janji saat berkampanye. Bahkan, budaya ke Jawa Timuran jangan sampai hilang.
“Harapannya tidak perlu neko-neko, harus benar-benar mewujudkan apa yang dikampanyekan. Jangan hilangkan budaya kejawa timuran,” pintanya. (geh)
