Jangan Terkurung oleh Kenyamanan

Ketut Gunarta

Ketut Gunarta

Ketut Gunarta
Hidup dalam kondisi yang nyaman memang memberikan keadaan yang mengenakkan bagi setiap individu. Tetapi hidup dalam kondisi nyaman jika tidak waspada bisa berakibat fatal. Seperti penjaga kalau hidupnya dibuat nyaman terus, maka ketika musuh menyerang penjaga tersebut bisa kehilangan kenyamanannya dan tidak bisa mempertahankan diri.
General Manajer Taman Safari Indonesia  (TSI) II Prigen, Pasuruan Ketut Gunarta  tidak ingin hidup terkurung dalam kenyamanan.  Karena akan berpengaruh terhadap merosotnya produktivitas yang selama ini dikerjakan. Membangun kinerja yang baik dengan rekan-rekan adalah tantangan bersama. Karena tidak mungkin, untuk mengurus satwa di sini diserahkan kepada satu orang, belum lagi terkait manajemen dan lain-lainnya.
“Saya terlibat bersama TSI baru sembilan bulan, dan bekerja bersama rekan-rekan di sini cukup kondusif dan produktif. Untuk membangun TSI lebih baik, semua tim yang berada di sini tidak boleh terkurung oleh kenyamanan. Karena membangun area 350 hektare, bukan hal yang mudah. Maka dari itu, kami selalu mengkaji bersama teman-teman untuk membangun wahana baru dan memberitahukan kepada masyarakat apabila terjadi kelahiran hewan baru. Terutama untuk jenis hewan yang langka,” ujarnya di Pasuruan belum lama ini.
Tantangan di TSI adalah membuatnya dikenal di dunia internasional, bukan hanya satwanya saja yang dikenal, tetapi kulinernya diharapkan bisa disukai wisatawan asing. Belum lagi wahana baru yang siap dikeluarkan pada tahun ini dan kehadiran Hotel Baobab yang mengusung tema rumah pohon  seperti di Afrika.
“Hotel Baobab akan menduduki hotel kelas bintang 4 dengan jumlah kamar sebanyak 148 kamar. Proyek ini secara tidak langsung, mengurangi kenyamanan karyawan di sini. Karena 750 karyawan yang menggantungkan pekerjaan di sini telah mulai bekerja keras untuk menyukseskan TSI menjadi go international,” imbuhnya.
Meskipun letak TSI 2 terletak di kaki Gunung Arjuna yang memiliki udara sejuk, seluruh tim menurutnya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk terus membesarkan TSI. ” Saya berterima kasih, sejak saya bergabung mereka sudah berupaya keras dalam beberapa waktu ini untuk mengeluarkan ide-idenya. Persaingan bisnis pariwisata di Jatim sangat banyak, jika kita hidup dalam kenyamanan tempat wisata ini akan ditinggalkan pengunjung. Keluarlah dalam dari zona nyaman, dan kami semua berkarya untuk membangun TSI menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. [wil]

Rate this article!
Tags: