Janji Anggarkan Perbaikan Jembatan Rusak 2016

Jembatan-Alternatif-Pakuniran.

Jembatan-Alternatif-Pakuniran.

Probolinggo, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Probolinggo berjanji akan melakukan perbaikan pada beberapa jembatan yang rusak. Rencananya, perbaikan akan dilakukan pada 2016 mendatang. Penyebab jembatan itu rusak atau ambruk karena memang sudah dimakan usia. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pemeliharaan PU Binas Marga Kabupaten Probolinggo, Santoso, Kamis (24/9).
Berdasarkan data, jembatan yang rusak dimakan usia itu berada di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo. Seperti di daerah Kecamatan Pakuniran, Gending dan Banyuanyar. Akan tetapi kita tidak bisa melakukan perbaikan tahun ini. Pasalnya, karena rusaknya jembatan itu terjadi saat anggaran sudah berjalan. Sehingga perbaikan akan dilakukan pada tahun depan.
Agar jembatan yang rusak tidak mengganggu pengguna jalan, pihak PU sendiri membangun jembatan darurat. Jembatan darurat itu dibangun agar pengguna jalan bisa melintas dan melewatinya. “Itu hanya sementara saja,” katanya.
Meski sudah dibangun jembatan darurat, pemkab tetap akan membangun jembatan permanen nantinya. Karena untuk membangun jembatan permanen itu membutuhkan anggaran yang cukup besar. “Untuk itu  semua jembatan yang rusak pada masa anggaran berjalan itu tetap dibangun pada tahun mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, seperti jembatan yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo ambruk pada beberapa waktu lalu karena konstruksi bangunan jembatan yang sudah tua. Jembatan yang terletak di Desa Sumber Kerang, Kecamatan Gending. Jembatan itu menghubungkan Desa Sumber Kerang dengan Desa Sebaung di Kecamatan Gending.
Selain Desa Sumber Kerang dan Desa Sebaung, lanjutnya, jembatan tersebut juga menghubungkan tiga desa lainnya yakni Desa Banyuanyar Lor, Desa Banyuanyar Tengah, serta Desa Gending sehingga warga untuk sementara ini harus memutar jalan kurang lebih sepanjang lima kilometer.
Penyebab ambruknya jembatan itu diduga karena konstruksi bangunan jembatan sudah tua sehingga tidak mampu menopang beban berat kendaraan yang sering melewati jembatan tersebut. Jembatan dibangun pada 1974.
Sedangkan Jembatan desa Sumber Kembar, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, penghubung 3 Kecamatan, ambruk. Ambruknya jembatan yang mempunyai panjang sekitar 20 meter ini mengakibatkan 3 Kecamatan lumpuh, yang meliputi Kecamatan Pakuniran, Gading dan Kecamatan Paiton. Peristiwa ambruknya jembatan akibat banjir bandang.
Dampaknya, warga di 3 Kecamatan itu harus mencari jalan alternatif, dengan berputar ke arah timur tepatnya jalan ke desa Alaspandan hingga ke desa Bucor wetan.
Jembatan ambruk, setelah beton penyanggahnya dihantam debit air yang begitu tinggi. Sehingga jembatan yang sebelumnya memang sudah retak dan diberlakukan akses khusus roda dua itu, akhirnya tidak mampu menahan arus air yang berasal dari hulu. Pantauan dilokasi, terlihat rangka besi beton alas jembatan sampai terangkat, serta membuat pipa paggar besi jembatan juga menjadi terlepas.
Terdapat jembatan lainnya yang ambruk dan yang lain usianya sudah tua, untuk itulah jembatan-jembatan tersebut dipastikan dibangun tahun 2016 nanti, dengan dana yang sudah disiapkan, tambahnya. [wap]

Tags: