Janjikan Hadiah Uang Ranking UN Tertinggi SMA/SMK

Solikin

Tulungagung, Bhirawa
Bagi siswa-siswi SMA/SMK di Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek yang berprestasi mendapat nilai ujian nasional (UN) tertinggi boleh berbangga dan bersyukur . Mereka tidak sekadar hanya mendapat nilai yang memuaskan, tetapi juga akan mendapat bonus hadiah sejumlah uang.
Bonus hadiah uang ini dijanjikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Tulungagung, Solikin SPd MPd, Rabu (8/5). “Yang jelas nanti mereka (peraih nilai UN tertinggi) masing-masing mendapat hadiah uang,” ujarnya.
Dijelaskan dia, yang akan mendapat bonus uang tersebut adalah siswa-siswi yang meraih ranking satu sampai tiga di masing-masing kabupaten. Dan itu juga berlaku untuk masing-masing lembaga SMA dan SMK.
“Jadi hadiahnya nanti untuk 12 siswa. Enam hadiah untuk siswa SMA dan SMK di Tulungagung dan enam hadiah lainnya untuk siswa SMA dan SMK di Trenggalek,” terangnya tanpa menyebut besaran nominalnya.
Solikin berharap hadiah uang itu dapat dipergunakan siswa siswi yang berprestasi dalam upaya menempuh pendidikan yang lebih tinggi. “Bisa untuk transport daftar perguruan tinggi atau yang lainnya,” tuturnya.
Ketika ditanya apakah siswa-siswi Tulunggagung dan Trenggalek juga tercatat sebagai peraih nilai UN terbaik se-Jatim, Solikin menyatakan ada dua siswa SMKN di Tulungagung dan Trenggalek yang dapat menembus 10 besar terbaik se-Jatim. “Siswa itu dari SMKN Pogalan Treanggalek dan SMKN 1 Boyolangu Tulungagung,” katanya.
Siolikin belum dapat merinci secara pasti jumlah atau peraih ranking nilai UN terbaik asal Tulungagung maupun Trenggalek. Alasannya, semua data masih berada di sekolah-sekolah dan belum diserahkan pada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tulungagung.
“Jadi sekarang masih di sekolah-sekolah untuk di ranking. Baru besok (hari ini) dikirimkan ke sini dan diumumkan. Sekarang belum tahu secara detail siswa mana yang berprestasi dan juga sekolah mana yang nilai rata-ratanya terbaik,” paparnya.
Namun demikian, lanjut mantan Kepala SMPN 2 Ngunut ini, untuk perolehan nilai UN SMA dan SMK pada tahun ini sudah semakin baik. Ia mengungkapkan siswa yang mendapat nilai UN dibawah anggka 5,5 sudah berkurang banyak daripada tahun lalu. Jika tahun lalu berjumlah 85 persen, sekarang turun menjadi 52 persen.
“Ada peningkatan yang cukup signifikan. Tahun depan kami berharap siswa yang mendapat nilai UN dibawah 5,5 turun lagi, tidak 52 persen tetapi bisa sampai 25 persen dan tahun berikutnya lagi nol persen,” paparnya lagi.
Sementara itu, untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN/SMKN pada tahun ini, Solikin memastikan semuanya akan dipantau langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena itu, ia meminta pada masyakat untuk tidak coba-coba melakukan praktik titip calon siswa.
“Tidak hanya server yang diakses atau dipantau KPK, tetapi data dapodik juga sudah dipegang oleh KPK. Nanti, pagu di setiap SMAN dan SMKN maksimal 12 kelas dengan jumlah siswa perkelas maksimal 36. Di luar itu urusan dengan KPK,” tukasnya. [wed]

Tags: