Janjikan Rusunawa Nelayan Sendangbiru

Perkampungan nelayan Pantai Sendangbiru pendatang, Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang, yang akan dibangun rusunawa.

Perkampungan nelayan Pantai Sendangbiru pendatang, Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang, yang akan dibangun rusunawa.

Kab.Malang, Bhirawa
Nelayan di wilayah Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang akan mendapatkan fasiltas tempat tinggal layak huni. Sebab, pemerintah desa setempat akan membangun rumah susun sewa (rusunawa), yang rencananya dibangun di atas lahan milik kas desa seluas 1 hektar.
Menurut, Kepala Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, kabupaten setempat Sudarsono, Rabu (22/7), kepada Bhirawa, bahwa rusunawa yang rencananya dibangun khusus nelayan Pantai Sendangbiru pendatang atau bukan penduduk asli Desa Tambakrejo. Karena selama ini, nelayan yang berada di Pantai Sendangbiru hampir lebih kurang 40 persen adalah pendatang.
“Sehingga mereka memerlukan tempat tinggal yang layak,” ujarnya.
Dan untuk merealisasikan rusunawa tersebut, pihaknya sudah mengajukan proposal kepada Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Pengajuan proposal itu, guna untuk meminta bantuan pembangunan rusunawa. Modal yang dimiliki oleh desa yakni lahan kas desa seluas 1 hektar, selanjutnya, anggaran pembangunannya dari Kemenpera.
Ditegaskan Sudarsono, jika proposal yang diajukan ke Kemenpera disetujui, maka nantinya yang mengelola adalah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Da jika rusunawa terealiasi, tentunya akan memberikan pelayanan pada para pekerja nelayan akan adanya rumah layak huni.
“Sebab hingga saat ini, para nelayan Pantai Sendangbiru terutama pendatang, menempati tempat tinggal ala kadarnya, dan bahkan tempat tinggalnya tidak layak huni,” ungkapnya.
Alasan meminta bantuan pembangunan rusunawa kepada Kemenpera, kata dia, agar para pekerja nelayan setelah bekerja mencari ikan di laut, bisa beristirahat dengan nyaman, meski mereka harus menyewa. Dengan memberikan fasilitas tempat tinggal layak, karena para nelayan ini sudah banyak memberikan kontribusi dalam meningkatkan produksi ikan laut di Kabupaten Malang. Sedangkan fasilitas rusunawa bagi nelayan, diharapkan mereka akan lebih meningkatkan produksi ikan.
Sudarsono menambahkan, saat ini nelayan di Pantai Sendangbiru pendatang, berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Diantaranya dari Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTB), Bali, dan bahkan juga dari Papua. Dan jumlah nelayan saat ini lebih kurang mencapai 1000 orang, yang 40 persennya nelayan pendatang.
“Pembangunan rusunawa tahap pertama sesuai proposal, kami mengajukan 135 unit rumah,” jelas dia.
Secara terpisah, salah satu nelayan Pantai Sendangbiru asal Sulawesi Rizal Amori mengatakan, dirinya menyambut baik dengan rencana Kepala Desa Tambakrejo membangun rusunawa bagi para nelayan pendatang.
“Kami tidak keberatan jika menempati rusunawa dengan cara menyewa,” tegasnya. Sebab, lanjut dia, hingga saat ini dirinya bersama nelayan pendatang yang lainnya, setelah melaut jika beristirahat tidak menempati tempat tinggal yang permanen. Dan bahkan, menempati tempat tinggal jauh dari layak, serta terlihat kumuh. Namun, bila rusunawa bisa terealisasi, maka selain tempat tinggal yang layak huni dan sehat. Hal ini juga untuk memberikan kenyamanan bagi para nelayan pendatang ketika beristirahat setelah bekerja mencari ikan di tengah  laut. [cyn]

Rate this article!
Tags: